SIPISPIS,Sinarsergai.com – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Republik Indonesia Budie Arie Setiadi, kunjungi objek Wisata Arung Jeram di Desa Buluh Duri,Kecamatan SIPISPIS,Sergai, Jumat (10/3/2023).
Wakil Bupati Sergai H.Adlin Umar Yusri Tambunan memaparkan bahwa Desa Buluh Duri sebagai salah satu kawasan wisata paling populer di Tanah Bertuah Negeri Beradat. Keistimewaan Desa Buluh Duri telah mendapat pengakuan prestisius tingkat nasional.
“Pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, Buluh Duri berhasil menjadi Desa Wisata Terfavorit se-Indonesia, menyisihkan 49 desa wisata lain yang telah melewati rangkaian seleksi yang diikuti oleh ribuan desa dari seluruh nusantara,” ungkap Adlin.
Bupati dan saya, kata Adlin, telah berupaya meningkatkan kualitas Desa Buluh Duri sebagai objek wisata lewat serangkaian kebijakan. Yang paling utama, mendorong pembangunan infrastruktur jalan sebagai salah satu syarat penting demi mempermudah akses masyarakat menuju lokasi.
Ia berharap agar Kemendes PDTT memberikan perhatian dan menjalin sinergi dengan Pemkab Sergai untuk menggali potensi Desa Buluh Duri. Dan nantinya bisa hadir bersama Menteri untuk menjajal langsung keasyikan berarung jeram di Sungai Bah Bolon.
“Kami mengundang Pak Wamendes supaya hadir lagi dan mengajak Pak Menteri untuk adu nyali di sini. Semoga berkenan datang dan pastinya kehadiran tersebut akan berdampak sangat positif bagi pengembangan Desa Wisata Buluh Duri,” katanya lagi.
Wamen PDTT Budie Arie Setiadi menegaskan jika setiap desa di Indonesia, jika dikelola dengan baik, maka pasti memiliki potensi untuk berkembang. Menurutnya, Desa Buluh Duri adalah salah satu contoh bagaimana manajemen pengelolaan yang baik dapat berdampak positif pula terhadap desa itu sendiri.
“Saya sangat senang bisa hadir di sini pada hari ini. Kami dari Kementerian PDTT akan semaksimal mungkin memberi perhatian demi pengembangan Desa Wisata Buluh Duri. Kami juga berpesan agar Buluh Duri tetap meningkatkan kualitasnya lewat pelayanan yang baik dan profesional. Selain itu jangan lupa mengintegrasikan pembangunan desa lewat digitalisasi. Contohnya saja dengan membangun website khusus yang dikelola dengan maksimal,” ucapnya. (ril/R-04)