Fakultas hukum universitas Asahan ikuti Bullying di Madrasa Aliyah Negeri (MAN) 2 Labuhan Batu Utara – Laman 2 – Sinarsergai
Blog

Fakultas hukum universitas Asahan ikuti Bullying di Madrasa Aliyah Negeri (MAN) 2 Labuhan Batu Utara

×

Fakultas hukum universitas Asahan ikuti Bullying di Madrasa Aliyah Negeri (MAN) 2 Labuhan Batu Utara

Sebarkan artikel ini

Mencari bantuan sekolahDengan meningkatnya jumlah kekerasan di sekolah baru-baru ini, sangatlah penting bagi kita untuk menanggapi kekhawatiran anak dengan serius. Selidikilah apakah bullying yang diterima masih dalam batas wajar, atau Anda harus membahasnya dengan guru.

Bicara pada pelaku bullyingDi balik tindakan berani mereka, para penindas pada dasarnya pengecut. Mereka bertindak jahat dan menjatuhkan orang lain untuk menutupi ketidak-amanan mereka sendiri dan kurangnya rasa percaya diri. Bullying mudah dijinakkan ketika kekuasaan dan kontrol diambil.

Berdayakan anak AndaBerdiskusi dengan anak Anda untuk mengatasi bullying yang tidak terlalu parah. Misalnya, abaikan ejekan atau gangguan non fisik. Contoh lainnya adalah bersahabat dengan semua orang lain sehingga ketika si penindas mulai beraksi, anak Anda memiliki teman-teman yang membantu atau membelanya.

Bicara tentang pengalaman Anda sendiriCeritakan pengalaman Anda sendiri di sekolah kepada anak. Ini akan membantu anak tahu bahwa dia tidak sendirian dalam situasi seperti itu.

Bentuk persahabatan di luar sekolah.Upayakan anak-anak terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti kursus, kegiatan keagamaan, pramuka, dan lainnya di mana mereka bisa menciptakan kelompok sosial lain dan belajar keterampilan baru. Ini akan membiasakan anak untuk bersosialisasi dan lebih dapat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan.

Perempuan secara emosional atau intimidasi psikologis. Anak mengganggu karena berbagai alasan. Biasanya karena mencari perhatian dari teman sebaya dan orang tua mereka, atau juga karena merasa penting dan merasa memegang kendali. Banyak juga bullying di sekolah dipacu karena meniru tindakan orang dewasa atau program televisi.

Pebulian memiliki efek jangka panjang pada korban dan si bully itu sendiri. Untuk korban, perlakuan itu merampas rasa percaya diri mereka. Untuk pelaku bullying, efeknya adalah menjadi kebiasaan dan kenikmatan untuk meningkatkan ego mereka.

Ketakutan dan trauma emosional yang diderita si korban dapat memicu kecenderungan untuk putus sekolah. Beberapa anak-anak yang terbiasa melakukan bullying di sekolah akhirnya dapat menjadi orang dewasa yang kejam atau penjahat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *