Menurut Wayan Satria (2022: 1288), gaya kepemimpinan kepala sekolah yang tepat diperlukan untuk mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan kinerja guru untuk menjamin produktivitas yang tinggi. Pentingnya pekerjaan seorang guru dapat dipahami sebagai salah satu kekuatan eksternal yang dapat digunakan seorang guru untuk mengerahkan pengaruhnya dalam pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang dapat meningkatkan kinerja guru dan sekaligus berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan.
Menurut Pidarta dalam Ester Manik dan Kamal Bustomi (2011: 100) memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru, antara lain kepemimpinan, kesempatan kerja, harapan dan kepercayaan kepada staf sekolah. Dengan demikian, tampaknya baik buruknya kinerja guru ditentukan oleh kepala sekolah dan manajemen tempat kerja. Dengan kata lain, kepemimpinan kepala sekolah mempengaruhi pekerjaan guru.
Gaya kepemimpinan didefinisikan sebagai cara berperilaku yang umum dari seorang pemimpin kepada anggota kelompoknya. Cara pemimpin suatu lembaga pendidikan mengatur, mengarahkan, dan membimbing para guru agar dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan adalah gaya kepemimpinan pendidikan.
Suatu kondisi yang menuntut kemampuan membaca dan memahami watak, sifat, dan kepribadian guru yang berada di bawahnya adalah kepemimpinan pendidikan. Untuk menjadi kepala sekolah yang memiliki watak atau sifat khusus yang meliputi kepribadian, keterampilan dasar, pengalaman dan pengetahuan profesional, pelatihan dan keterampilan profesional, pengetahuan manajerial dan pengawasan maka kepala sekolah sebagai pemimpin yang baik.(Zbn86)