Blog

Enam Calon Rektor Untirta Dinyatakan Memenuhi Syarat,
Diskusi 4 Konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred Provinsi Banten Sukses

×

Enam Calon Rektor Untirta Dinyatakan Memenuhi Syarat,<br>Diskusi 4 Konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred Provinsi Banten Sukses

Sebarkan artikel ini

BANTEN,Sinarsergai.com – Diskusi
bulanan di Journalist Boarding School, Cilegon, yang diselenggarakan oleh
4 Konstituen Dewan Pers di Banten dan Forum Pemred Provinsi Banten menggelar diskusi bulanan di Journalist Boarding School, Cilegon, dengan tema “Menakar Kepantasan Profil dan Rekam Jejak Calon Rektor Untirta”, berjalan lancar dan sukses,Selasa (16/5/2023).

Dalam diskusi tersebut diketahui Enam Calon Rektor Untirta yang dinyatakan memenuhi persyaratan untuk melangkah ke tahap selanjutnya, di antaranya yakni Dr. Suherna, Dr. Ir. Suherma, Dr. Aceng Hasani, Prof. Dr. Ir. Fatah Sulaiman, Prof. Dr. Ir. Kartina, dan Prof. Dr. Ahmad Sihabudin.

Sebelumnya, Senat Untirta telah resmi menetapkan dan mengumumkan 6 Calon Rektor Untirta masa jabatan tahun 2023-2027 pada Rapat Senat yang diselenggarakan pada Jum’at (5/5/2023) di Ruang Multimedia, Gedung Rektorat Kampus Untirta Sindangsari.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor Untirta, Prof. Suwaib Amirudin yang hadir dalam diskusi bulanan ini memastikan tidak akan terjadi praktik money politics yang dilakukan oleh kandidat dalam bursa calon Rektor Untirta masa jabatan 2023-2027.

Suwaib menjelaskan, perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan harus menjadi contoh ketauladanan bagi masyarakat, sehingga praktik money politics dalam pemilihan Rektor Untirta masa jabatan 2023-2027 dipastikan tidak akan terjadi.

Suwaib juga mengimbau calon Rektor tidak mengumpulkan massa untuk menghindari adanya pembiayaan alat peraga dan mobilisasi massa tersebut.

Tahapan selanjutnya dari Pemilihan Rektor Untirta ini, dikatakan Prof. Suwaib, panitia akan menggelar agenda penyampaian visi dan misi calon dalam Rapat Senat Terbuka, Selasa 23 Mei 2023 mendatang.

Dalam agenda yang akan digelar di Auditorium Sindangsari Untirta ini, kandidat dan peserta yang hadir diingatkan tidak membawa atribut atau alat peraga yang mengarah kepada dukungan calon.

“Bagaimana pun kampus itu merupakan lembaga akademik, contoh ketauladanan bagi semua masyarakat, sehingga praktik-praktik yang berkaitan dengan mobilisasi, pengadaan alat peraga, kemudian mengumpulkan orang- orang dalam satu tempat lalu memberikan pembiayaan kepada orang-orang yang dimobilisasi itu harus dihindari betul,” ujar Suwaib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *