Medan, Sinarsergai.com – Sukses menggelar berbagai event Nasional dan Internasional di Sumatera Utara. Kali ini, Sumatera Utara di percaya dalam pelaksanaan menyambut 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU) dan silahturahmi akbar warga dan kader NU di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis (18/05/23), sebagaimana dalam siaran persnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai tokoh NU dari GP Ansor. Turut hadir Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak, Ketua MUI Sumatera Utara Maratua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Harun Musthafa Nasution, Bupati Mandailing Natal HM Ja’far Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Atika Azmi Nasution, Ketua DPRD Erwin Efendy Lubis, Kapolres Madina AKBP Reza, Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Pasaribu, Danrem 023 Kolonel Inf Dody Triwinarto, Dandim 0212/Tapsel Letkol Inf Amrizal Nasution, serta seluruh Forkopimda.
Dalam sambutann tokoh NU dari GP Ansor Erick Thohir yang juga merupakan Menteri BUMN mengatakan jika mau menjaga Indonesia, maka haruslah menjaga Islam. Sebab, kemerdekaan Indonesia tidak mungkin terjadi tanpa pengorbanan tokoh – tokoh Islam.
“Jaga Islam berarti Jaga Indonesia, ketika islam diberkahkan maka Indonesia berkah, jika Islam maju maka Indonesia maju, mengisi kemerdekaan Indonesia tidak boleh terlena, kita bukan buih yang didorong ombak ketepian, tetapi harus turut berperan dalam pembangunan bangsa ini,” Ungkap Erick Thohir.
Disampaikan Erick Thohir, seperti yang dipesankan Ketua PBNU kepada dirinya, pendidikan dan ekonomi umat adalah kunci kemajuan untuk bangsa ke depan. Sudah seharusnya umat Islam menghadirkan solusi sebagai wujud cinta kita tehadap bangsa Indonesia.
“Mengadirkan solusi atas lapangan pekerjaan, menghadirkan solusi atas ekonomi kerakyatan, menghadirkan solusi atas kerukunan umat beragama sesuai dengan nafas yang kita punyai hari ini, dan tentu terpenting juga menghadirkan solusi atas akses pendidikan,” tegasnya.