Demikian pula, saat Ketua Petir menyinggung pengembangan mobil listrik yang semakin gencar, menurut GM PLN UID Sumut, terkait hal tersebut diakuinya PLN akan terus mendorong pengembangannya sebagai bagian mendukung kebijakan pemerintah.
“Untuk pengembangan ekosistem mobil listrik, kita mendorong agar itu berkembang, PLN sudah siap, diantaranya kita punya SPKLU di UP3 Medan, Citi View,” kata Awaluddin.
Meski diketahui, sejauh ini rata-rata tempuh masyarakat secara umum masih 50 kilo meter setiap hari ini, mulai dari rumah sampai ke kantor demikian sebaliknya. Sedangkan, mobil listrik daya terisi bisa mencapai 0 sampai 100% dengan jarak tempuh 400 kilo meter.
“Artinya kalau isi penuh bisa 8 hari dipakai,” ujarnya kendati baru 20% yang memanfaat SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Awaluddin bahkan menceritakan pengalaman setelah menguji langsung mobil listrik tersebut dengan perjalanan dimulai dari Medan, kondisi baterai seratus persen. Perjalanan ke Parapat menempuh jarak 175 kilometer. Perjalanan dari Medan menuju Pematang Siantar dilalui dengan arus jalan ramai lancar. Selanjutnya perjalanan dari Pematang Siantar menuju Parapat mengalami kendala kemacetan hingga 5 jam. Setiba di Parapat kondisi baterai mobil listrik tersisa 47 persen. Perjalanan ini menghabiskan baterai kendaraan mobil listrik sebanyak 44,22 kilowatt hour (kWh). Selanjutnya, Pengisian baterai dilakukan di SPKLU Parapat.
Keesokan harinya, perjalanan ke Balige menempuh jarak 59,8 kilometer. Setiba di Balige kondisi baterai mobil listrik tersisa 82 persen. Perjalanan ini menghabiskan baterai sebanyak 14,9 kilowatt hour (kWh). Sebelum melanjutkan perjalanan, mobil listrik melakukan pengisian baterai di SPKLU Balige.
Perjalanan dilanjutkan dari Balige menuju Berastagi melewati Dolok Sanggul, perjalanan ini menempuh jarak 205 kilometer. Tiba di Berastagi kondisi baterai mobil listrik tersisa 49 persen. Perjalanan menuju Berastagi menghabiskan baterai sebanyak 39,69 kilowatt hour (kWh). Selanjutnya, Pengisian baterai dilakukan di SPKLU Berastagi.