Selaku warga, ia sangat keberatan dengan penutupan sungai tersebut. “Keberatan ini bukan hanya saya saja, tapi ratusan warga juga mengharapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK RI) agar tangan dan turun langsung melakukan pengecekan terhadap keberadaan PT.PCAS dan memeriksa dokumen-dokumen seperti izin Hak Guna Usaha (HGU).
Nada keberatan juga disampaikan oleh Bernard Sinaga (52) warga Dusun VI Desa Pekan Bandar Khalifah, ia berharap agar sungai-sungai yang ditutup dapat dibuka kembali. Sungai tersebut sangat membantu ia untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari di rumah,termasuk buat biaya anak sekolah.Ujarnya.
Sebelum ditutup tambah Bernard, ia dan warga lain setiap hari mencari Kepiting dan Udang di Sungai Tempurung, Sungai Api-Api, Sungai Tupai, Sungai Gua, Sungai Pandan dan Sungai Nyamuk.
Namun semenjak ditutupnya sungai-sungai tersebut diperkirakan pada tahun 2010, penghasilannya secara dratis menurun dan sangat menyulitkan baginya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Imbuhnya. (SR)





