MEDAN,Sinarsergai.com – Pemuda Karya Nasional (PKN) ikut menyikapi makin maraknya kejahatan di jalanan Kota Medan, seperti begal dan geng motor, yang kian meresahkan masyarakat.
Maka dari itu PKN ikut menyuarakan harapan masyarakat kepada pemerintah kota dan aparat keamanan untuk mengatasi persoalan maraknya begal tersebut.
Terkhusus Pemko Medan, PKN minta lampu-lampu jalan yang banyak tidak berfungsi, termasuk yang berada di jalan-jalan protokol agar difungsikan kembali.
“Lampu-lampu jalan yang tidak berfungsi bukan cuma menjadikan suram wajah Kota Medan, tapi mengundang kejahatan,” kata Ketua Harian Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKK Kota Medan, Bobby Octavianus Zulkarnain, Minggu (9/7/2023).
Masih ungkapan Bobby, banyak di jalan yang gelap gulita, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Imam Bonjol dan lainnya. Ini menurutnya, ada dampak dari batalnya proyek lampu jalan yang terkenal dengan sebutan lampu pocong. Namun, sangat disayangkan hingga kini belum ada tindak lanjut untuk mengatasi masalah penerangan.
Tentunya, PNK Kita Medan mendukung langkah Wali Kota Medan dalam menangani persoalan proyek lampu jalan tersebut.
Tapi, sambung Bobby Zulkarnain, ia berharap Pemko Medan mengaktifkan kembali lampu jalan yang sebelumnya sudah ada.
Kita minta Walikota Medan dapat segera mencari solusinya agar Kita Medan tetap indah dan terang benderang. Ungkapnya.
Dalam mengatasi persoalan gelap gulita itu, kata Bobby, ia berharap Pemko Medan tidak terlalu untuk memfungsikan lampu di jalan-jalan Kota Medan yang kita cintai ini.
Hal itu bertujuan untuk mencegah maraknya aksi begal dan kejahatan pada malam hari yang sudah sangat meresahkan sekali bagi masyarakat.
“Kita mungkin masih ingat dengan kebijakan Wali Kota terdahulu, saat baru dilantik membuat kebijakan terkait penerangan lingkungan,” ungkap Ketua PKN ini.
Saat itu, kenangnya, Abdillah mewajibkan tiap ruko memasang satu lampu di depan bangunannya.
“Jadinya, selain lingkungan jadi terang dan gemerlap, tentunya juga meminimalisir kemungkinan aksi kejahatan,” imbuhnya.