Deliserdang, Sinarsergai.com – Ngadino, Kepala Desa Perkebunan Ramunia, Kecamatan Pantailabu, Kabupaten Deliserdang mengaku resah dengan adanya aksi penggarapan lahan oleh sekelompok warga yang mayoritas bukan warganya di lahan Puskopkar A Kodam 1 BB.
Atas hal itu, Kepala Desa mengaku pihaknya sudah melakukan mediasi himbauan serta arahan yang diwakilkan Kasi Pemerintahan Desa Perkebunan Ramunia, Sofiyan Tarigan didampingi Kepala Dusun Anggrek Baru Saiman Sipayung dan Kepala Dusun Mawar Baru Parlindungan Hutagalung.
Aparatur desa itu meminta pada para penggarap untuk meninggalkan lahan Puskopkar A Kodam 1 BB karena tidak ada hak mereka dilahan itu. Selain itu, aktivitas para penggarap dilahan itu juga membuat situasi dikawasan itu tidak kondusif dan nyaman lagi buat warga setempat.
Namun, warga penggarap tetap ngotot mau menggarap lahan yang bukan hal mereka. Serta tidak bersedia meninggalkan lokasi lahan Puskopkar A. Para penggarap itu mendirikan tenda dilokasi dan meributi pihak Desa yang coba memberikan arahan pada para penggarap.
“Iya ada sekelompok warga penggarap lahan Puskopkar A bertahan tetap ngotot mau menguasai lahan yang bukan hal mereka. Banyakan orang dari luar, yang warga sini saja tak buat aksi apapun,” ujar Kepala Desa Jum at 14/7/2023.
Kades mengaku resah akan aksi yang dilakukan sekelompok orang penggarap lahan Puskopkar di wilayah Desa Perkebunan Ramunia.
“Tanggapan dari pihak penggarap tidak berkenan meninggalkan lokasi Puskopkar “A” dikarenakan mereka merasa bahwa lahan tersebut milik mereka,” jelas Kades.(SS/Kodim DS)
