Medan, Sinarsergai.com – Majelis Mishbahul Muslimin melaksanakan sholat tasbih, dzikir, dan tabligh akbar yang berlangsung di Masjid Raya Miftahul Iman di Jalan Panglima Denai, Kota Medan, Minggu (13/08/23), pagi.
Kegiatan ini dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445 H dan HUT RI Ke-78.
Diawali dengan pelaksanaan Sholat Tasbih dipimpin Ustad Junaidi Sirait selaku Imam, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Alquran oleh Qori Ahmad Khumadi dan dilanjutkan dengan ceramah M Daud Manurung.
Pada Tausiahnya, bahwa Masjid merupakan tempat melaksanakan ibadah dan bersilaturahmi sesuai dengan tema “Mari jadikan Masjid menjadi pemersatu ummat untuk menjaga keutuhan bangsa NKRI”.
Artinya, pada saat menjelang Pemilihan Legislatif mendatang bahwa Rumah Ibadah khususnya masjid tidak dipergunakan dalam kegiatan sosialisasi maupun kampanye.
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Mishbahul Muslimin, Ustad Mansyur Daud Lubis mengatakan bahwa pelaksanaan sholat Tasbih dan Zikir Akbar ini merupakan kegiatan rutin yang telah dilaksanakan setiap bulannya.
Dengan pelaksanaan ini agar ummat bersatu dan apalagi kita tidak mau menerima politik identitas itu saat kontestasi pesta demokrasi.
“Karena memang semua kita memiliki identitas tapi jangan jadikan identitas itu untuk menekan atau mengintimidasi seseorang menjadi politik yang identitas,”ujarnya.
Secara tegas ia kembali menekan bahwa kami tidak menerima politilk identitas. Dan kami menyatukan persepsi supaya ini jangan terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Sebagai implementasinya kami telah berkoordinasi kepada pengurus masjid agar tetap netral dengan melakukan pencerahan dengan pelaksanaan sholat Tasbih sehingga tetap terjaga persatuan dan kesatuan pada bangsa ini terlebih saat ini menjelang pemilu.
Dikatakannya bahwa pelaksanaan sholat tasbih ini memang tidak berbatas waktu jumlah rakaatnya dimana empat rakaat lalu setiap gerakan saat pelaksaan sholat ada tasbih yang dibaca 10 kali dan ada 300 kali kita bertasbih yang dilakukan secara rutin.
