PALANGKA RAYA,Sinarsergai.com – Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) terus membuka diri bagi masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Terbaru, kampus ini bahkan memberikan kesempatan kuliah gratis bagi calon mahasiswa di lima fakultas. Ia Sosialisasi program kuliah gratis tersebut telah disampaikan Rektorat UMPR ke lembaga- lembaga pendidikan tingkat atas di bawah naungan Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng.
Rektor UMPR Dr HM Yusuf SSos MAP dalam surat edarannya tertanggal 21 Agustus 2023 menjelaskan, program “Kuliah Bebas Biaya Kader Persyarikatan” ini bertujuan untuk mendukung peningkatan dan mewujudkan kesetaraan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah kabupaten/kota se-Kalteng.
Surat edaran tersebut antara lain disampaikan ke para Kepala SMA, SMK, teknisi dan MA Muhammadiyah se-Kalteng, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Kalteng, serta Pimpinan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah Tingkat Provinsi Kalteng.
“Pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 ini, UMPR secara khusus menyediakan kuota bagi mahasiswa baru bebas biaya kuliah hingga lulus sarjana bagi warga dan kader Persyarikatan (Muhammadiyah),” sebut Rektor.
Yusuf mantan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah (era kepemimpinan H Sutransyah ini melanjutkan, kesempatan kuliah gratis ini dibuka untuk 10 program pendidikan (Prodi) yang ada di lima fakultas.
Rinciannya, Prodi Bisnis Digital dan Sistem Informasi Fakultas Bisnis dan Informatika (FBI), Prodi Pendidikan Teknologi Informasi, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (FBIT). Selanjutnya, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Agama Islam, dan Hukum Keluarga Fakultas Agama Islam (FAI). Kemudian, Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik (FT), dan Prodi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Adapun kuota yang disediakan bagi calon mahasiswa dalam program kuliah gratis ini sebanyak 6 orang utusan masing-masing Sekolah Muhammadiyah dan PDM, ditambah 1 orang utusan setiap Ortom Muhammadiyah Tingkat Provinsi Kalteng.
