“Program G to G sendiri merupakan program pemerintah dalam bidang ekonomi untuk penempatan pekerja Indonesia ke negara tujuan yang telah bekerjasama,” ujarnya.
Dikatakannya, bagi kami moment yang luar biasa dalam mendukung program pemerintah dimana pekerja migran kita teruji dari sisi keterampilan maupun kesehatan saat bekerja diluar negeri.
Tentunya secara internal pihak rumah sakit telah berkordinasi untuk tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“PHC Medan sendiri memiliki ruangan khusus medical Check Up yang terintegrasi dari proses legislasi dan proses pemeriksaan kesehatan. Dan juga di Handel oleh dokter yang berkompeten dan komitmen dengan hasil pemeriksaan berkualitas dan bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan,”ujar Devi.
Kami berharap hasil pemeriksaan Fit, dan mereka ini bisa pergi ke Jepang dalam program G to G ini. Ini bukan hanya semata mendukung tapi bagaimana kita memastikan para duta bangsa sekaligus pahlawan devisa ini yang membawa nama Indonesia benar-benar bisa bekerja baik disana.
Sekali lagi ditegaskanya, pihak Manajemen PHC merasa senang menjadi bagian program pemerintah dan mereka bekerja baik disana,”ujar Devi.
Masih di sela-sela kunjungan pihak BP3MI Sumut, Kordinator Medical Check Up, dr. Syafril Armansyah menjelaskan adapun tahapannya peserta Pekerja Migran Indonesia yang ikut dalam program G to G ke Jepang ini dilakukan pemeriksaan selama empat jam dimana kita mulai dari register peserta dan assement pasien.
Dikatakanya hal yang paling sensitif untuk keberangkatan keluar negeri seperti penyakit yang mudah menular seperti TBC, dimana cek sampel air liurnya kemudian dibawa ke Laboratorium lalu Rontgen dan puncaknya kesehatan fisik.Ini nanti sampai ke negara tujuan dapat melaksanakan pekerjaan dalam program G to G di Jepang.
“Proses pemeriksaan dilakukan secara premi, dimana para peserta datang ditempat dalam suatu ruangan dan tidak berpindah-pindah, sehingga peserta merasa nyaman dan kemudian hasilnya bisa diterima oleh para peserta tidak lebih dari 2X24 jam,” ujarnya.