Pukat Trawl Masih Merajalela, Nyawa Nelayan Tradisional di Sergai Terancam – Laman 2 – Sinarsergai
Blog

Pukat Trawl Masih Merajalela, Nyawa Nelayan Tradisional di Sergai Terancam

×

Pukat Trawl Masih Merajalela, Nyawa Nelayan Tradisional di Sergai Terancam

Sebarkan artikel ini

Dibeberkannya, bahwa sampan tradisional disini ada sekitar 100 unit yang setiap hari bersandar di Tangkahan Nelayan Kerumbu Laut Dusun 5 Desa Bogak Besar.

“Gimana lah kita mau menghadang Kapal Pukat Trawl, mereka Kapal besar kita hanya sampan tradisional, kena ombaknya saja sampan kita bisa terbalik,” ucap Zulkifli yang sudah 8 tahun menjadi nelayan.

“Kita berharap kepada Pemerintah Pusat,Provinsi Sumut dan daerah peduli terhadap nasib nelayan miskin dan jangan datang ketika saat kampanye Pilkada saja,ingin mencalonkan diri sebagai DPR RI,DPD,DPRD Sumut dan Sergai,dengan menebar janji manis , namun setelah duduk lupa janji yang diucapkan.”ujar Zulkifli.

“Saat ini ada sebanyak lebih kurang ratusan nelayan yang merasa bosan dan pasrah menghadapi perilaku Anak Buah Kapal (ABK) Pukat Trawl yang diduga telah melanggar zona tangkap.

Sedihnya, tidak sanksi yang berat dan itulah yang membuat nelayan tradisional sudah mual perut jika bercerita terkait Mabes Polri,Poldasu,Kejatisu,DPR RI, DPD, DPRD Sumut,Gubernur Sumut,Polres Sergai, Bupati Sergai,semuanya hanya omong kosong doang.

Ratusan Nelayan di desa ini berdo’a agar muncul sosok Menteri KANLA RI seperti Ibu Susi. Hanya Susi saja yang benar-benar memperjuangkan nasib nelayan tradisional.Cetus Karimuddin, warga Desa Bogak Besar.

“Kita minta tolong kepada Presiden Jokowi untuk menertibkan Pukat Trawl yang jumlahnya sudah banyak mencari ikan di Serdang Bedagai,” harapnya.

Kapolres Sergai yang dihubungi via Kasat Polairud Polres Sergai IPTU Syahrizal ketika dikonfirmasi via telepon WhatsApp,Jum’at (8/9/2023) sekura pukul 19.04 WIB mengatakan Patroli sudah dilakukan ketika air laut pasang untuk mengantisipasi merajalelanya Nelayan Pukat Trawl.

“Kita juga sudah berkomunikasi dengan Dinas Perikanan dari Luar Kabupaten Sergai dan menghimbau kepada Nelayan yang menggunakan Pukat Trawl untuk mengganti alat tangkapnya,” ungkap Iptu Syahrizal.
(hid/Ika/mg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *