Pesan almarhum ayah lah yang terus ia ingat dan membuat ia terus bersemangat ketika menjalani hidup ini. Pesan itu ada dua yakni “Saya harus memiliki ilmu pengetahuan, yang kedua ia harus punya uang.” Nah,jika keduanya itu sudah dimiliki kata Udin Sirip sembari meneteskan air mata mengingat pesan sang ayah, maka kamu dapat menjalani pekerjaan hanya dengan menggunakan telunjuk tangan.” Ucapnya.
Tapi jika tidak dapat dua-duanya untuk dimiliki, satu kamu harus punya ilmu. Ketika kamu punya Ilmu, kamu akan berguna untuk orang dan tidak akan susah untuk mencari makan. Tapi jika keduanya tidak kamu miliki, nasibmu akan serupa dengan ayah hanya jadi seorang pelaut/nelayan.
Jadi, sesulit-sulitnya kerja adalah nelayan, itu kata almarhum ayah, dan saat itu ayah langsung mendo’akan saya semoga menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan sukses meniti karir. Ujar Udin Sirip mengenang perkataan almarhum ayahnya sembari mengusap air mata yang mengalir di wajahnya.
Masih ungkapan Udin Sirip, pesan itulah yang memotivasi dirinya untuk terus menabung, dan pesan itu juga yang menjadi ingatan dan pegangan dalam menjalani hidup hingga sekarang ini.
Mari menabung sejak kecil dan tuntutlah ilmu pengetahuan walaupun terasa sulit, tapi itu hanya ujian sementara dari Allah SWT. Yakinlah,setelah kita berhasil melewati kesulitan tersebut, maka akan datang kemudahan dan kebahagian.
” mengabulkan Do’a ku. Kecuali aku hanya berdoa tanpa usaha.
Alhamdulillah sampai saat ini ia kerja hanya menggunakan telunjuk tangan” ujar Udin Sirip sembari berharap ceritanya menjadi motivasi untuk para pemuda yang ingin hidupnya sukses.(R-04)
