Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, pada tahun 2015 Bank BTN sendiri membentuk Housing Finance Center (HFC) sebagai pusat Learning, Advisory dan Research di bidang perumahan. Melalui programnya, HFC berupaya untuk mencetak entrepreneur baru di bidang properti guna mendukung supply perumahan.
“Sektor perumahan menjadi salah satu sektor yang paling tepat dipilih oleh entrepreneur, karena memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, menggunakan banyak produk lokal dan melibatkan banyak pihak sehingga diharapkan akan mampu mempercepat menumbuhkan ekonomi nasional,” sambung Nixon.
Selain padat modal dan padat karya, sektor perumahan juga menjadi satu-satunya sektor yang serapan kandungan lokalnya bisa mencapai 90 persen, sehingga berkontribusi besar terhadap penerimaan negara.
“Hampir seluruh bahan baku maupun pembiayaan yang dibutuhkan untuk membangun perumahan merupakan sumber daya domestik. Oleh karena itu, pengembangannya akan meningkatkan konsumsi domestik sekaligus mengendalikan inflasi di daerah,” ujarnya.
Hal itu lah yang mendasari Bank BTN ikut mencetak lahirnya developer-developer baru di sektor perumahan.
Sekadar informasi, sejak tahun 2022 Bank BTN mengandeng asosiasi pengusaha Real Estate Indonesia (REI) secara rutin menggelar Pelatihan Developer Milenial di sejumlah kota di Indonesia yang diikuti oleh mahasiswa hingga pengusaha muda yang ingin menekuni bisnis di sektor perumahan.Selain itu, Bank BTN juga menggandeng NU Circle dengan membuat program BTN Santri Developer yang telah diikuti ribuan santri dari tiga batch digelar sejak tahun 2020 lalu.
Alumni program BTN Santri Developer itu kemudian membentuk Asosiasi Santri Developer NU (ASANU) sebagai wadah dan inkubator bisnis bagi para alumni program yang direncanakan akan berlangsung secara bersinambungan.
Para alumni program juga difasilitasi oleh Bank BTN untuk memperoleh pembiayaan konstruksi dan penjualan perumahan melalui KPR Bank BTN.
Sejak digulirkan pada 1976, Bank BTN telah menyalurkan KPR untuk pembiayan perumahan sebanyak 5,2 juta unit.