“Setelah pelatihan selesai di Desember 2023 nanti, peserta belum langsung membuka usaha sendiri tetapi dimagangkan terlebih dahulu di workshop selama 4 bulan 2 minggu atau 72 kali pertemuan untuk mematangkan keahlian peserta sesuai kebutuhan pasar,” tambah kak Izur.
Dalam wawancara ditempat yang berbeda, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid, menyampaikan dukungan penuh program kerja Srikandi PLN dan menambahkan bahwa PLN tidak hanya memberikan bantuan pelatihan namun menyediakan wadah bagi para pelaku UMKM.
“PLN fokus pada pengembangan UMKM, apalagi industri pakaian jadi memiliki banyak peminat, nah PLN mempunyai wadah sebagai media promosi dan menjangkau pasar yang lebih luas, jadi nanti setelah ada hasil produksi dari peserta pelatihan ini yang mau dilempar ke pasar Indonesia, langsung bergabung di Marketplace PLN ya,” tegas Awaluddin.