SERGAI,Sinarsergai.com – “Merajalelanya aksi pencurian Alat Peraga Kampanye (APK) dan pengrusakan, telah menimbulkan rasa ketidak nyamanan bagi masyarakat. Peristiwa ini jelas salah satu bukti tindakan kejahatan yang sengaja dilakukan secara berulang-ulang di tempat yang berbeda.
Perbuatan ini tentu ada niat busuk dan tidak baik. Dampaknya bisa menimbulkan keributan di tengah-tengah masyarakat. TNI-Polri diharapkan dapat segera menyikapinya dengan serius dan mengungkap para pelakunya. Jebloskan saja ke penjara agar ada efek jera.
Nah, untuk mengantisipasi semakin merebaknya aksi kejahatan di malam hari di Kecamatan Tanjung Beringin, kata Tokoh Agama Sergai H. Kisai Dalimunthe, Jum’at (18/1/2024), TNI-Polri diharapkan dapat meningkatkan patroli di malam hari dan mengungkap pelaku aksi pencurian APK tersebut.
“Masyarakat sangat mendukung TNI-Polri membasmi aksi kejahatan di malam hari di Kecamatan Tanjung Beringin. Perbuatan melanggar hukum ini diminta dapat disikapi dengan tegas dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum guna mewujudkan kedamaian dan kenyamanan bagi masyarakat dalam mengikuti tahapan Pemilu di masa kampanye ini. Harap Dewan Penasehat Partai Gerindra Sergai Kisai Dalimunthe.
“Tentu kita sangat mendukung Kapolres Sergai dan Dandim 0204/DS untuk mewujudkan ketertiban dan kenyamanan ditengah-tengah masyarakat.” Beri tindakan tegas bagi orang-orang yang telah melakukan pencurian dan pengrusakan terhadap APK, termasuk terhadap pegawai dan aparat desa yang melibatkan diri dalam Pemilu ini dengan menjadi tim kampanye salah satu Caleg secara diam-diam.
“Tangkap saja pegawai dan aparat pemerintah daerah, kecamatan, desa dan dusun yang terlibat bahkan dapat dibuktikan tidak netral.
Kabar para kepala dusun ikut berpolitik ini sudah menjadi informasi yang sangat hangat di tengah-tengah masyarakat Kecamatan Tanjung Beringin, seperti aparat desa tersebut turut mengajak masyarakat untuk mendukung juga mencoblos salah satu Caleg. “Aparat penegak hukum sangat diharapkan bisa menindak tegas dan nyata terhadap aparat desa yang ikut berpolitik.”