Jakarta,Sinarsergai.com – Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Datuk H Said Aldi Al Idrus SE MM mengajak para ulama, ustadz ustadzah, tokoh masyarakat Islam menjadi perekat bangsa dan penyejuk ummat serta tidak memberikan berita Hoaxs.
“Juga diharapkan tidak menyampaikan pernyataan kebencian yang ditujukan kepada paslon Presiden dan Wakil Presiden yang bukan pilihannya,” ujar Said Aldi pada Silaturahmi dengan tokoh pemuda remaja masjid se-Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan di kota Balik Papan dan Banjarmasin, Selasa dan Rabu (23/24/1/24).
Said Aldi mengajak mari kita menjadi Perekat ummat agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Presiden (Pilpres) Rabu 14 Februari 2024 berjalan baik.
“Agar terpilih pemimpin-pemimpin bangsa yang bisa menyejahterakan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Said Aldi juga meminta ulama, mubaligh, tokoh masyarakat, ustadz dan ustadzah bisa menjadi penyejuk kondisi bangsa yang sedang hangat dikarenakan kontestasi Pemilu dan Pilpres.
Hal ini dinilai penting, agar kerukunan, kedamaian di tengah-tengah rakyat Indonesia tetap terjaga meskipun berbeda pilihan.
“Peran ulama, mubaligh, tokoh masyarakat saat ini harus bisa menjadi penyejuk dan merangkul masyarakat agar tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kondisi apapun termasuk seperti saat ini dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres yang sudah biasa kita laksanakan 5 tahun sekali,” imbuh Said Aldi.
Said Aldi Al idrus yang juga Ketua Umum Dunia Melayu Dunia islam (DMDI) Indonesia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar ikut menyukseskan Pemilu dan Pilpres, Rabu (14/2/2024) mendatang dengan cara datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) menggunakan hak pilih.
“Datang ke TPS, gunakan hak suara kita dan pilih pemimpin sesuai penilaian kita masing-masing. Jangan mau mendengarkan hoaks dan pernyataan kebencian kepada Capres yang bukan pilihannya dan sanggup menfitnah dengan perkataan yang kasar,” katanya.
“Contoh kasus kemarin saya bersama Pemuda Remaja Masjid Sumatera Utara mengikuti suatu pengajian di Medan di mana seorang penceramah menyampaikan hal yang tidak pada tempatnya tentang pencapresan. Ini sangat menyesatkan. Saya usai pengajian tersebut langsung mengambil mikrofon dan mengingatkan kembali kepada penceramah tersebut dan seluruh jamaah, pilpres adalah untuk memilih pemimpin bangsa, tak perlu takut silahkan pilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani Bapak ibu,” tuturnya.