Daerah

Sudah 2 Tahun Jalan Tidak Diperbaiki, Masyarakat Desa Tebing Tinggi Sedih

×

Sudah 2 Tahun Jalan Tidak Diperbaiki, Masyarakat Desa Tebing Tinggi Sedih

Sebarkan artikel ini
Teks foto : Badan jalan di Dusun II Desa Tebing Tinggi banyak berlobang dan bergelombang sehingga warga harus ekstra hari-hati jika tidak ingin jadi korban, Selasa (27/2/2024)

SERGAI,Sinarsergai.com-Masyarakat Desa Tebing Tinggi,Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), mulai sedih melihat badan jalan penuh lobang besar dan gelombang.”Sulit sekali dan harus ekstra hati-hati melintasi jalan berlobang besar. Entah kapan diperbaiki. Kecelakaan tunggal seperti terjatuh sudah banyak terjadi terutama saat cuaca hujan, sebab lobang besar itu dipenuhi air sehingga tidak kelihatan badan jalannya.”

Sebagai masyarakat biasa  kata Zahara (45) warag Dusun II Desa Tebing Tinggi, Selasa (27/2/2024), dia yakin kondisi jalan berlobang ini belum diketahui petinggi di Pemkab Sergai dan bisa saja tidak ada laporan, sehingga dua tahun lamanya badan jalan ini mengalami rusak tidak diperbaiki.Sedih sekali.Ucapnya.

Terus terang susah mencari badan jalan yang tidak bergelombang. Diperkirakan 1 Km jalan rusak, gimana mencaari jalan yang bagus lagi. Memang sih, sebahagian jalan sudah dibangun, tapi kenapa jalan yang satu ini terkesan dibiarkan saja. “Saya yang sudah tua ini timbul rasa takut melintas di jalan banyak lobang dan gelombang ini. Selain tubuh terasa sakit, kendaraan roda dua cepat rusaknya melintasi jalan tersebut. Sedih sekali nasib masyarakat di desa ini. Padahal, jalan ini bisa menghubungkan antara Desa Tebing Tinggi dengan Desa Pekan Tanjung Beringin dan Desa Pematang Terang Kecamatan Tanjung Beringin, tapi kok belum diperbaiki juga. Ungkapan Hj Sribumi Harahap (73) warga Desa Tebing Tinggi.

 Selain masyarakat, Kepela Desa Tebing Tinggi Muhammad Nasir (52) juga mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dapat segera memfasilitasi dan membangun jalan yang rusak karena bukan jalan saja terdapat juga jembatan di Desa Tebing Tinggi sudah mulai rusak parah sehingga warga jadi takut untuk keluar masuk desa.Ujarnya penuh pengharapan.(Ren)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *