Semnetara menurut penuturan Rosmaita (41) ibu empat orang anak yang berdomisili di Dusun II Desa Kuala Lama,Kecamatan Pantai Cermin,Kabupaten Serdang Bedagai, ia merasa senang menekuni pekerjaan mengupas Kupang. Pekerjaan ini sudah lama ditekuninya selama lebih kurang 1 tahun. Kerjaan ini cuma untuk membantu suami memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam sehari ia hanya menghabiskan waktu selama lebih kurang 2-3 jam saja untuk mendapatkan uang sebesar Rp.10 ribu.
Kata Ros panggilan akrabnya, ia dapat mengupas Kupang sebanyak 4 kg dan dibayar oleh tokeh dalam satu kilogram sebesar Rp.25 ribu. Uang hasil Kupas Kupang itu dipergunakan untuk membeli bahan pangan yang menjadi kebutuhan sehari-hari dan biaya anak sekolah. Ia memiliki 3 orang anak yang masih sekolah. Sedangkan seroang lagi sudah tamat sekoalh dan bekerja.

Menurutnya, hasil kupas Kupang ini tergolong lumayan sih, dibandingkan merumpi atau mengosip, jelas tidak menghasilkan uang.Ucapnya disela-sela mengupas Kupang di halaman samping Rumah Jamher yang akrab disapa Parlan, di Dusun II Desa Kuala Lama,Rabu (13/3/2024).
Beda dengan Wagiani (50), ia bekerja sebagai perebus Kupang dan dapat menghasilkan uang dalam sehari variasi antara Rp.60 ribu-Rp.70 ribu. Terus terang kata Wagiani, selama ada Kupas Kupang ini, biaya kehidupan sehari-hari sangat terbantu dan bukan hanya ia saja, tapi banyak kaum ibu dan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah sederajat SMA juga menikmati pekerjaan ini. Kupang ini sudah membukan lowongan kerja baru. Pekerjaan ini sangat membantu masyarakat sekitar.Pendapatan bisa banyak dan sedikit tergantung Kupang yang direbus. Jelasnya.(Put/Par)