Hiburan

Apakah Anda termasuk di dalamnya? Inilah 6 Jenis Kemiskinan di Indonesia yang Jarang Disadari, Mana yang Paling Menyedihkan?

×

Apakah Anda termasuk di dalamnya? Inilah 6 Jenis Kemiskinan di Indonesia yang Jarang Disadari, Mana yang Paling Menyedihkan?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Kehidupan dalam Kemiskinan (Pixabay/Peggychoucair)

Sinarsergai.com – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kemiskinan di Indonesia seolah tidak pernah berakhir?

Meski sudah banyak program bantuan dari pemerintah, kemiskinan masih saja terlihat dan bahkan seringkali berulang.

Kemiskinan sebenarnya memiliki banyak bentuk dan jenis. Ada yang benar-benar berada di bawah standar hidup, ada yang tampak “nyaman” dalam keterbatasan, bahkan ada yang sifatnya hanya sementara.

Baca juga: Sekdaprovsu Arief Trinugroho Hadiri Perayaan Deepavali di Konjen India Medan

Berikut ini penjelasan mengenai beberapa tipe kemiskinan yang ada di Indonesia, disertai dengan contohnya. Mari kita bahas satu per satu!

1. Kemiskinan Absolut
Kategori ini mencakup mereka yang benar-benar tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, tempat tinggal, dan sandang. Mereka hidup di bawah garis kemiskinan internasional yang diukur dari pendapatan harian.

Ini adalah jenis kemiskinan yang paling memprihatinkan dan sangat membutuhkan perhatian khusus.

Contoh: Pak Ahmad, seorang buruh serabutan di kampung. Pak Ahmad hanya menghasilkan sekitar Rp30.000 per hari tanpa penghasilan tetap. Keluarganya seringkali kesulitan makan tiga kali sehari dan kerap berpindah tempat tinggal karena tidak memiliki rumah sendiri.

Contoh: Ibu Siti, seorang pemulung di Jakarta. Penghasilannya sehari sangat tidak menentu, dan sering kali hanya cukup untuk makan ala kadarnya. Kadang, ia harus mengandalkan makanan yang dibuang orang lain di tempat sampah untuk bertahan hidup.

Contoh: Keluarga Pak Tono yang tinggal di pelosok desa. Hidup tanpa listrik dan air bersih, mereka bergantung pada hasil tani yang sering tidak mencukupi kebutuhan dasar. Ketika panen gagal, mereka tidak memiliki tabungan atau akses bantuan dari pemerintah.

Baca juga: Prof Ridwan : Sumut Percontohan Nasional Pembinaan Rohani atas Dukungan Pemprov  

2. Kemiskinan Relatif
Kemiskinan relatif berarti mereka mampu memenuhi kebutuhan dasar, tetapi masih hidup di bawah standar rata-rata di lingkungannya. Jadi, meskipun tidak miskin secara absolut, mereka masih terpinggirkan secara sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *