Bahkan selama kepemimpinan di Sumatera Utara menjadi Gubernur 2018-2023 telah berbuat dan membangun infrastruktur untuk rakyat Sumatera Utara, meski kita tahu dunia termasuk Indonesia dilanda Covid 19 namun tetap bisa melaksanakan pembangunan.
Untuk Sumatera Utara yang bermartabat dan rakyat sejahtera ini harus dipimpin oleh Edy-Hasan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur No.2.
Senada dengan itu Todung Mulya Lubis menyampaikan melihat sistem demokrasi saat ini bukan hanya jalan di tempat akan tetapi sudah mundur ke belakang seperti Zaman Orde Baru.
Todung menyampaikan ini harus dikembalikan fungsinya yakni bebas dan rahasia, tidak hanya Sumatera Utara akan tetapi seluruh Indonesia. Selain itu mengingatkan akan politik uang kita yakin sebagai warga yang taat hukum harus berani melawannya dengan melaporkannya, tak hanya efek politik uang itu akan membuat sengsara masyarakat untuk lima tahun ke depannya.
Masih dalam dialog tersebut Todung menyatakan sepakat dengan pembicara lainnya jangan ada lagi politik dinasti, negara ini dijamin dalam konstitusi sehingga harus bebas dan aktif dengan kata bila ada intimidasi segera laporkan kepada kami.
Kita ingatkan kepada Kapolri untuk menindak oknum Polri yang terlibat di dalam Pilkada dalam mendukung calon tertentu.
Lebih lanjut Tim Hukum Capres Ganjar-Mahfud MD ini pun kita yakin dengan ketegasan rakyatnya bisa memilih pemimpin Sumatera Utara, Edy-Hasan.
Terpisah Wong yang ditemui awak media menyampaikan ajakan jangan mau Golput datang ke TPS lalu pilihlah pemimpin yang merakyat.
Lebih lanjut Ketua Wong Berani Kota Medan ini pun mengatakan pasangan Ridha-Rani merupakan pasangan yang tepat bagi kita untuk wujudkan Medan bermartabat dan rakyat pilih No.2.
Masih dalam acara Forum Kebangsaan juga dihadiri musisi kenamaan Once dan Delon yang menghibur ratusan peserta dalam dialog Forum kebangsaan tersebut.(Nett)