Ia menegaskan kembali bahwa insiden ini bukan konflik berbasis SARA, melainkan murni keributan antar kelompok pemuda.
Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas keamanan dan kerukunan masyarakat di Maluku, sekaligus menjadi momentum penting untuk memperat kerja sama lintas elemen dalam mencegah konflik di masa mendatang.(ril/Ml)