ACEH TIMUR,Sinarsergai.com – Satu keluarga di Dusun Bantayan Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur, tinggal di rumah tidak layak huni (rutilahu).
Supiana Ali (59), seorang janda tinggal di rumah gubuk bersama anaknya dan kondisinya memperihatinkan.
Diketahui keseharian sebagai petani. Selama ini digeluti bersama sang anak bernama Dinda yang masih bersekolah di MTSN 1 Simpang Ulim kelas 3.
Ia dan anaknya diliputi rasa cemas ketika hujan disertakan angin kencang, rumah yang terbuat dari papan dan beratapkan Rumbia itu kerap dimasukin air hujan ke dalam rumah.
“Rumah tersebut sudah ditempati mencapai puluhan tahun.” jelas Supiana,Selasa (14/1/2025)
Pantauan beberapa awak media di lapangan terlihat jelas kondisi rumah yang dihuni Supiana bersama keluarga ternyata jauh dari layak. Selain itu, atapnya pun sudah mulai bocor.
Diketahui, dinding rumah yang terbuat dari bilik papan itu juga sudah hampir seluruhnya bolong. Tak ada kata sempurna di semua sisi rumah yang di tempati keluarga Supiana bersama keluarganya tersebut. Mirisnya lagi, rumah itu luput dari perhatian pembangunan dari pemerintah setempat.
Salah seorang masyarakat setempat,yang namanya tidak mau disebutkan mengaku perihatin dan meminta adanya perhatian pemerintah dengan membangunkan rumah program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) baik dari Pemkab maupun Desa.
“Kondisi rumah tersebut sangat tidak layak huni, harapan saya seperti harapan mereka juga, semoga ada bantuan dari pemerintah lewat dinas terkait untuk mendapatkan rumah tinggal layak huni RTLH,” ujar warga tersebut.
Masih lanjutnya juga, disamping rumah Supiana juga terdapat satu keluarga dengan rumah yang masih bisa di rehab,”harapan kami semoga masyarakat kami dengan kondisi rumah yang sangat memprihatikan dapat segera terbantu.
Sementara kepala desa setempat Kamaruzzaman saat di konfirmasi media ini mengatakan, bahwa untuk rumah Supiana tidak bisa untuk di rehab.”kita juga telah mengusulkan ke dinas Baitul mal Aceh Timur serta kedinas PUPR/PERKIM namun belum ada jawaban.ujar kepala desa tersebut.