Kemeriahan makin lengkap karena kegiatan itu juga dihadiri keluarga besar masing-masing pegawai. Anak-anak tampak ikut bersorak mendukung orangtuanya, sementara para istri dan suami asyik bercanda menyemangati pasangan mereka yang berlomba. Halaman kantor yang biasanya identik dengan suasana formal, pada hari itu seolah berubah menjadi arena rekreasi penuh warna merah putih.
“Beginilah cara sederhana kami mengisi kemerdekaan. Biarpun dengan permainan rakyat, nilai kebersamaan dan kekeluargaan jauh lebih berarti bagi kami semua,” ujar seorang kepala bidang sambil mengusap peluh setelah lomba balap kardus.
Di tengah terik matahari, senyum dan tawa terus mewarnai wajah seluruh keluarga besar Bappelitbang Sumut. Semangat merayakan kemerdekaan bukan hanya terasa dalam upacara khidmat, tetapi juga nyata dalam tawa persaudaraan yang menyatukan semua lapisan di lingkungan kerja.