JAKARTA,Sinarsergai.com – Analis Politik sekaligus Pemerhati Sosial, Nasky Putra Tandjung, mendukung Mantan Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto dipromosikan menjadi perwira tinggi (Pati) Polri naik satu bintang menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) Pol.
Selain itu, Nasky, Alumni Indef school of political economy Jakarta, juga mendukung putra daerah asal Pandeglang yakni Irjen Pol Suyudi Ario Seto dipromosikan sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI).
Diketahui, Irjen Pol Suyudi Ario Seto resmi melepas jabatannya sebagai Kapolda Banten dan digantikan Brigjen Pol Hengki. Pergantian tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP/2025 tanggal 5 Agustus 2025 terkait mutasi jabatan di lingkungan Polri.
Dalam surat telegram tersebut, Irjen Pol Suyudi dimutasi ke Pati Bareskrim Polri dengan penugasan luar struktur. Namun, saat prosesi penyerahan pataka Polda Banten, Kapolda Banten baru Brigjen Pol Hengki mengungkapkan jabatan baru yang akan diemban Irjen Suyudi.
Sementara itu, Founder Nasky Milenial Center menyebutkan, Berdasarkan track record, loyalitas dan dedikasi Irjen Pol Suyudi pada institusi kepolisian republik Indonesia, masyarakat dan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) sudah teruji dan terbukti. “Oleh sebab itu, Publik menilai sangat layak, tepat dan pantas Irjen Pol Suyudi diberi kepercayaan serta dipromosikan menjadi kepala BNN RI, sesuai prinsip The Right Man on The Right Place,” ujar Nasky dalam wawancaranya pada wartawan, di Jakarta, pada Jumat (22/8/2025).
*Kepemimpinan Humanis, Responsif dan Role model*
Publik melihat, Selama menjabat sebagai Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi banyak mendapat apresiasi dan dukungan luas, tidak hanya dari pemerintah tetapi juga dari kalangan akademisi, ulama, pemuda, mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
“Berdasarkan data yang diterima, hingga semester pertama 2025, realisasi investasi di Provinsi Banten sudah melampaui 51 persen dari target nasional. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan kedua tercatat sebesar 5,33 persen. Seterusnya, Pria kelahitan Jakarta, 14 Juli 1974, selama memimpin, juga dikenal sebagai polisi yang humanis, responsif, inovatif dan role model,” sambungnya.
