“Menurutnya, Langkah responsif dan proaktif Wakil Ketua DPR RI tersebut, dinilai sebagai wujud komitmen serta menjadi sinyal positif bagi kelompok masyarakat sipil (civil society) dan publik luas, yang menaruh perhatian besar pada wakil rakyat mereka di gedung parlemen agar aspirasi mereka dapat diperjuangkan sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Nasky dalam keterangannya, pada Minggu (7/9/2025).
Oleh sebab itu, Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil (civil society), Kami mengapresiasi dan mendukung penuh respon cepat pimpinan DPR RI yang berkomitmen untuk berbenah diri dan memperbaiki serta menerima semua aspirasi 17+8 tuntutan dari berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat.
“Lebih lanjut, Founder Nasky Milenal Center juga apresiasi dialog antara pimpinan DPR RI dengan organisasi kemahasiswaan (BEM) dan cipayung plus di gedung DPR RI, Kamis (4/9/2025). Publik berharap, Dialog itu tidak sekadar menjadi ruang penyampaian tuntutan, tetapi juga ajang refleksi bagi lembaga legislatif dan berbagai elemen masyarakat,” tambahnya.
Nasky menegaskan, langkah responsif ini menunjukkan bahwa DPR RI sikap keterbukaan pada publik serta komitmen dalam menjaga nilai-nilai demokrasi untuk menyerap aspirasi rakyat, khususnya dari kalangan mahasiswa.
“Keterbukaan pimpinan DPR RI menjadi momentum penting untuk membangun kepercayaan publik. Mahasiswa, kata dia, hadir bukan hanya sebagai penyampai aspirasi, tetapi juga mitra kritis dalam membangun daerah dan bangsa,” ucapnya.
Dialog seperti ini menunjukkan bahwa Pimpinan DPR RI dinilai publik serius dalam memperbaiki mekanisme kerja dengan mendengar suara mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya. Ini adalah wujud nyata dari demokrasi yang sehat dan berkeadaban.
“Sementara itu, Secara khusus, Publik menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang respon cepat turun langsung undang massa aksi dari berbagai elemen mahasiswa yang berunjuk rasa dan langsung memimpin jalannya agenda dialog damai yang objektif dan konstruktif,” tegasnya.













