Banjir rob kali ini tergolong cukup parah, sebab banyak warga yang tidak bisa tidur di rumah karena lumpur masuk ke dalam. Selain susah tidur dan beraktivitas, peralatan rumah tangga seperti mesin cuci dan kebahagian peralatan elektronik lainnya terdampak.
Parahnya lagi, air yang selama ini dikomsumsi berasal dari sumur bor bersih, oleh karena banjir rob tersebut, air sumur bor menjadi kotor dan menyulitkan warga memperoleh air bersih selama dilanda banjir rob.
Ia selaku Kepala Desa Bagan Kuala sangat berharap ada bantuan dari Pemerintah Pusat,Provinsi dan Kabupaten Serdang Bedagai untuk mengatasi bencana alam yang kerap melanda Desa Bagan Kuala.
Semoga ke depan ke khawatiran warga akan terus terjadi bencana dapat hilang dikarenakan bencana banjir rob bisa diatasi pemerintah. Ungkapnya.
Masih penuturan Safril, banjir rob yang ditakuti oleh masyarakat itu datang atau terjadi di setiap pasang barat bulan 15.Mari secara bersama kita berdo’a semoga Allah SWT menurunkan pertolongan, begitu juga dengan pemerintah, melalui program kampung nelayan Merah Putih dapat direalisasikan di Desa Bagan Kuala. Dengan adanya pembangunan pemecah ombak besar dan relokasi rumah warga dapat diwujudkan, dia yakin banjir rob tidak lagi melanda Dusun I, II maupun dusun lainnya di Desa Bagan Kuala. Ucapnya dengan nada terharu.(Sb-05)













