Blog

Ketua Partai Gerindra Sergai Budi SE : Manajer PLN Rayon Sei Rampah Perlu Pertimbangkan Sebelum Main Putus

×

Ketua Partai Gerindra Sergai Budi SE : Manajer PLN Rayon Sei Rampah Perlu Pertimbangkan Sebelum Main Putus

Sebarkan artikel ini

Sergai,Sinarsergai.com – Ketua Partai Gerindra Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Budi SE menanggapi statemen Manajer PT. PLN Rayon Sei Rampah belum lama ini yang akan melakukan pemutusan terhadap 1500 pelanggan yang tersebar di 4 Kecamatan yakni Sei Rampah,Sei Bamban,Tanjung Beringin dan Kecamatan Teluk Mengkudu, karena mengalami tunggakan tagihan satu bulan mengatakan, pihak PLN Rayon Sei rampah jika bicara aturan mungkin sudah sesuai dan tentunya atas perintah pimpinan, namun bagaimana pula dengan nasib masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan perkonomiannya di Pandemi Covid-19 ditambah bencana banjir.

Ia menyarankan kepada pihak PLN Rayon Sei Rampah agar tidak main putus saja tapi perlu pertimbangan dan toleransi dengan pelanggan yang saat ini mengalami kesulitan perkonomian dalam memnuhi kebutuhan sehari-hari. “Jika tindakan main putus dilakukan oleh pihak PLN Rayon Sei Rampah, maka akan muncul bencana baru lagi yaitu Sergai gelap gulita bahkan dikhawatirkan terjadi amuk massa terhadap pihak PLN Rayon Sei Rampah.”

Ia juga menyarankan kepada masyarakat sebagai pelanggan dapat disiplin dengan pembayaran tagihan rekening listrik dan disarankan juga pihak PLN Rayon Sei Rampah dapat bertanggungjawab setiap alat elektronik pelanggan rusak diakibatkan aliran listrik bolak balik padam. Dan dampak lain tidak hanya alat elektronik yang rusak, ikan dalam Aqurium juga ikut mati karena aliran listrik bolak mati.Ujar Budi, Jum’at (5/11/2021).

Manajer Humas PLN Wilayah Sumatera Utara Yasmir Lukman yang dihubungi via telepon seluler, Kamis (4/11/2021) menegaskan bahwa pihak PLN Rayon Sei Rampah dan lainnya hanya menjalankan regulasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat. Bagi pelanggan yang belum mampu menunggak sebaiknya melunsi tagihan. Nah, terkait dengan alat elektronik pelanggan yang rusak diakibatkan bolak-balik padam, mungkin itu bukan unsur sengaja. Sebenarnya itukan sudah diatur dalam tingkat mutu pelayanan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *