Hingga 31 Mei 2022, Jamsostek Sidimpuan Cairkan Klaim Rp 94,1 Milyar – Sinarsergai
Blog

Hingga 31 Mei 2022, Jamsostek Sidimpuan Cairkan Klaim Rp 94,1 Milyar

×

Hingga 31 Mei 2022, Jamsostek Sidimpuan Cairkan Klaim Rp 94,1 Milyar

Sebarkan artikel ini
Teks Foto, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Padang Sidimpuan Sanco Simanullang. (ist)

Padang Sidimpuan, Sinarsergai.com – BPJS Ketenagakerjaan se-Padang Sidempuan Raya sejak 1 Januari 2022 hingga 31 Mei 2022 mengklaim telah mencairkan santunan jaminan sosial sebesar Rp94.1 Milyar. Pembayaran itu merupakan akumulasi dari  5 Kantor diantara Cabang Induk Padang Sidimpuan, kantor Cabang Mandailing Natal, Padang Lawas, Sibolga Kota dan Nias Gunung Sitoli.

Wilayah operasional Cabang Sidimpuan sendiri meliputi 12 Kabupaten Kota Tabagsel, Kepulauan Nias dan Tabagteng. “Betul, kita telah membayarkan klaim sebesar Rp 94.113.618.362 untuk  6.594 kasus, seluruh program,” jelas Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Padang  Sidimpuan Sanco Simanullang didampingi Kepala Bidang Pelayanan Freddy Panggabean kepada awak media di Sidimpuan, Sabtu (04/06/22).

Diutarakan Sanco, klaim terbesar didominasi oleh Program Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp 85.289.292.110 untuk 6.105 peserta, disusul Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 1.250.579.782.

Sedangkan Program Jaminan Kematian (JKM) Rp 6.801.000.000 dan Program Jaminan Pensiun (JP) sebesar Rp 772.746.470. 

Namun, tidak hanya program utama yang telah dibayarkan Jamsostek Sidimpuan. “Lantaran terdapat pula manfaat beasiswa bagi 135 orang anak ahli waris dengan jumlah manfaat sebesar Rp 543.000.000,” ujarnya. 

Manfaat beasiswa itu sendiri  digelontorkan setiap tahun kepada dua anak ahli waris. “Selain kantor induk di Sidimpuan, peserta kita layani juga pada  4 kantor cabang yang tersebar di 12 Kab Kota,” imbuh Sanco.

Bahkan, terdapat 5 Kantor Unit Layanan di kantor pemerintah dan perbankan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Padang Lawas Utara, Tapanuli Selatan, Nias dan Nias Selatan. “Kelima unit layanan ini dapat memberikan pelayanan informasi dan pendaftaran kepesertaan, sehingga semakin mendekatkan diri kepada peserta,” terang pria berkacamata.

Ditegaskan, kendati belum semua pekerja ikut progam ini, namun setidaknya kehadiran Jamsostek membuktikan dapat  membantu pemerintah dan peserta keluar dari kesulitan ekonomi, terutama masa sulit tiba, sebagai akibat terganggunya penghasilan ketika resiko kerja terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *