Dandim DS Bersama Forkopimda Deli Serdang Melaksanakan Sholat Idul Fitri di Lapangan Tengku Raja Muda – Sinarsergai
Blog

Dandim DS Bersama Forkopimda Deli Serdang Melaksanakan Sholat Idul Fitri di Lapangan Tengku Raja Muda

×

Dandim DS Bersama Forkopimda Deli Serdang Melaksanakan Sholat Idul Fitri di Lapangan Tengku Raja Muda

Sebarkan artikel ini

Lubuk Pakam, Sinarsergai.com – Dandim 0204/DS Letkol Czi Yoga Febrianto bersama Bupati Deli Serdang H. Ashari Tambunan dan Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji serta warga Lubuk Pakam melaksanakan Sholat Idul Fitri 1444 H yang berlangsung di Lapangan Tengku Raja Muda, Kelurahan Lubuk Pakam, KabupatenDeli Serdang, Sabtu (22/04/23). 

Dalam pelaksanaan Sholat Idul Fitri tersebut Imam/Khatib, Prof Dr H Katimin, M Ag, dimana dalam khutbahnya menyampaikan bahwa pada hari ini jutaan kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia melaksanakan salat Id. Mereka, kita semua menggemakan takbir, tahlil dan tahmid sebagai wujud syukur atas keberhasilan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Dikatakannya, di Hari yang Fitri ini merupakan kemenangan kaum muslimin yang berhasil mengendalikan hawa nafsunya selama satu bulan penuh, Fitri artinya suci, maka Idul Fitri bermakna kembali kepada kesucian. 

“Kaum muslimin menemukan kembali kesuciannya, kefitrahannya melalui bulan suci Ramadhan, bulan pensucian dosa-dosa. Fitrah juga bermakna lurus yang dalam terminologi Alguran disebut hanif (lurus). Manusia yang fitrah adalah manusia yang kembali kepada jati diri yang sesungguhnya, yaitu yang cenderung kepada kebaikan dan kebenaran,”ujarnya.

Diutarakannya, mewujudkan sifat-sifat jujur, terpuji terhadap sesama melalui amal saleh, sifat-sifat inilah yang membuat manusia menjadi tenang. Sebaliknya, manusia yang banyak melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan hati nurani, bertentangan. 

Dengan milai-nilai kebenaran dan kebaikan, batinnya tidak tenang. Dalam suatu riwayat disebutkan “Kebajikan ialah sesuatu yang membuat hati dan jiwa tenang, dan dosa ialah sesuatu yang tidak karuan di hati, dan terasa bimbang di dada”. Ayat Al-quran sendiri senantiasa menekankan agar manusia tetap berada pada ramburambu fitrahnya, sebagaimana tertera di dalam surah ar-Rum/30:30.

Masih ceramahnya, Idul Fitri sesungguhnya adalah peristiwa sakral, sahdu, peristiwa spiritual. Akan tetapi sebagian kita menjadikannya sebagai peristiwa meriah dan mewah. Tentu saja kita boleh merayakannya dengan penuh meriah atau dengan penuh kegembiraan, asal saja tidak mengotori kesucian atau fitrah yang telah diperolehnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *