Blog

Tim Gabungan Dinas LHK Sumut Amankan 1 Unit Excavator PETI di Madina

×

Tim Gabungan Dinas LHK Sumut Amankan 1 Unit Excavator PETI di Madina

Sebarkan artikel ini

MADINA,Sinarsergai.com- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Sumatera Utara melalui Tim operasi gabungan Polisi Kehutanan (Polhut) berhasil menggagalkan kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Bantaran Sungai Lolu yang berada di dalam Kawasan Hutan Produksi di Desa Sale Baru, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), pada Rabu (18/10/2023).

Operasi gabungan ini dilakukan bersama UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah 8 Kotanopan dan UPTD KPH Wilayah 9 Panyabungan.

Tim operasi gabungan Dinas LHK Sumut berhasil mengamankan 1 unit alat berat excavator merk Hitachi yang disembunyikan di semak-semak kebun Kelapa Sawit jauh dari lokasi kegiatan pertambangan, tepatnya di titik koordinat N 00°48′ 1 2,45″ E 99°11’19,81″.

Sementara untuk pemilik beko, pekerja maupun pelaku tambang belum berhasil ditangkap karena saat itu tidak ada di lokasi.

Ketua tim operasi gabungan Mulyawan, SP yang juga Kepala Seksi (Kasi) PHPM UPTD KPH 9 saat dikonfirmasi media datapost.id mengatakan, penertiban yang dilakukan berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat dan juga dari pemberitaan yang sudah viral tentang kegiatan pertambangan emas ilegal.

Atas dasar itulah, sambung Mulyawan, tim gabungan yang terdiri dari Polhut KPH 8 dan KPH 9 bersama Polhut Dinas LHK Sumut melakukan penyisiran ke lokasi pertambangan tersebut.

“Penertiban yang dilakukan sesuai perintah pimpinan kami, Kadis LHK Sumut yang menerima laporan dari masyarakat serta pemberitaan media online yang sudah viral,” ujarnya, Kamis (19/10/2023).

Lebih lanjut Mulyawan mengungkapkan, setelah tiba di lokasi petugas hanya menemukan beberapa tempat bekas penambangan dan satu unit alat berat excavator.

“Untuk para pelaku pertambangan liar, tim operasi tidak berhasil melakukan penangkapan dikarenakan setiba di lokasi para pelaku sudah tidak berada di lokasi tersebut,” kata Mulyawan.

“Setelah itu dilakukan penyisiran kembali, namun tim hanya menemukan satu unit alat berat excavator merk Hitachi yang disembunyikan jauh dari lokasi pertambangan diantara kebun sawit dalam kawasan hutan,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *