BANJARMASIN,Sinarsergai.com – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Bambang Soesatyo mendukung dan mengapresiasi digelarnya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Antar Bangsa ke-14.
MTQ ini diselenggarakan oleh Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Kamis (28/3/2024) sampai Minggu (31/3/2024) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
MTQ Antar Bangsa ini diikuti peserta dari 5 negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Kamboja dan Brunei Darussalam.
“Konsistensi penyelenggaraan MTQ Antar Bangsa patut diapresiasi. Kehadirannya tidak hanya membawa misi mendekatkan Umat Islam dengan Al Qur’an, melainkan juga menjadi stimulan untuk melahirkan generasi Qari dan Hafidz terbaik yang dapat mengharumkan nama bangsa dan memotivasi segenap Muslim lainnya untuk senantiasa meningkatkan kemampuan seni baca Al Qur’an,” ujar Bambang Soesatyo saat menerima silaturahmi Ketua Umum DPP BKPRMI Datuk H Said Aldi Al Idrus SE MM dikediamannya di Jakarta, Selasa (19/3/2024).
“Event ini juga mampu menjalin persahabatan dan kerjasama antar bangsa di dalam ikatan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Basyariah,” lanjutnya.
Hadir pada kesempatan itu, Bendahara Umum Neneng Anita, Wakil Ketua Sadek Rahman Bahta dan Wakil Sekjen Ari Wibowo.
Menurut Bamsoet sapaan akrab Ketua MPR-RI ini, sejak dahulu Indonesia selalu memiliki Qari yang membanggakan.
Misalnya, Fatwa Hadi yang berhasil menjadi juara 4 cabang Tahfidz 30 Juz dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-26 tingkat internasional di Dubai, Uni Emirat Arab, 2023.
Ada juga Deden Muhammad Makhyaruddin yang berhasil meraih juara satu kategori bergengsi lomba hafalan Quran 30 juz dan tafsirnya pada Musabaqah Tahfiz, Tajwid, dan Tafsir Al-Quran (MTQ) Internasional di Kairo, 2011.
“Penyelenggaraan MTQ, baik di tingkat nasional maupun internasional bukanlah sekadar ajang lomba. Melainkan juga sebagai upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung didalam Al Qur’an agar senantiasa dijadikan sebagai pedoman hidup,” imbuh Bamsoet.