MEDAN, Sinarsergai.com – Wakil Ketua DPRD Medan H Zulkarnaen SKM melaksanakan Reses perdana atau Reses I Masa Sidang I Tahun Sidang 2024-2025 berlangsung di dua Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Timur. Adapun lokasi reses yakni di Jalan Pimpinan Kelurahan Sei Kera Hilir 1, Medan Perjuangan dan Jalan Pasar Lingkungan V Kelurahan Pulau Brayan Bengkel (PBB) Kecamatan Timur.
Mengawali Reses 1, warga menaruh harapan kepada sosok H Zulkarnaen yang merupakan politisi Gerindra Medan karena kepeduliannya kepada warga.
Dalam Reses tersebut, Zulkarnain didampingi staff DPRD Medan Gina, Camat Medan Perjuangan Hidayat, koordinator PKH Medan Perjuangan/Perwakilan Dinsos Medan, Nazaruddin, Lurah Sei Kera Hilir 1 Agung Satria, Kabid Sarpras Dishub Medan Gultom, Perwakilan Disnaker Medan H Haris Harahap, Kepala UPT Puskesmas Sentosa Baru, dr Hari Putra dan Perwakilan Disnaker Medan Dian Maharani SE
Bertemu dengan Zulkarnaen, warga mengeluhkan kendala air bersih sebab pasca banjir melanda Medan pada 27 Oktober berdampak dalam pensuplaian air.
“Pak Zul, kami udah gerah karena tak mandi karena distribusi air ke rumah kalau mau mandi terpaksa pakai air galon atau numpang ke tetangga,” mohon warga melalui reses ini bisa tuntas kendala air bersih dari PDAM Tirtanadi.
Mendengar itu, tampak respon cepat dari Zulkarnaen yang menyikapinya, nanti kita langsung tanya PDAM Tirtanadi, itukan ada truk tangki air biasa kalau ada kendala pendistribusian air pakai tangki air dapat menyalurkan ke rumah warga.
“Meski itu bencana alam, namun pihak PDAM Tirtanadi harus inovatif sehingga layanan diberikan tidak terganggu,” ujarnya.
Dalam reses tersebut, Zulkarnaen mengkritik kinerja dalam penyaluran Bansos, PKH dan bantuan kepada lansia.
“Saat sosialisasi diri sebagai Caleg pada waktu itu banyak warga yang mengeluh. Untuk itulah kepada kepling, lurah dan camat berkolaborasi dengan Dinsos Medan dalam pendataan sehingga penerimanya adalah orang yang tepat dan membutuhkan dana tersebut,” ucapnya.
Ia juga menyebut nama Presiden Prabowo bahwa rakyat harus sejahtera nah seharusnya permasalahan administrasi mudah/lancar menjadi rumit. Dan ini harus menjadi perhatian kepada OPD terkait.