MEDAN,Sinarsergai.com – Sejumlah anggota dan pengurus utama DPD GRIB Jaya Sumut mendeklarasikan pengunduran diri dan melepaskan seragam, dengan beberapa alasan. Salah satu alasannya adalah ketidaksinkronan antara garis pusat dengan fakta di lapangan, khususnya soal pelaksanaan Pilkada di Sumatera Utara.
Dalam deklarasi yang berlangsung, Kamis (9/1/2025) itu, hadir sejumlah pengurus, di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) DPD GRIB Jaya Sumut Rukun Sembiring dan Bendahara Jaman Ginting. Tampak pula beberapa wakil ketua, di antaranya, Bobby O Zulkarnain, Thomas Sinuhaji, Indra Siregar, Johannes Ginting, Hardika Sinuraya, berserta unsur pengurus DPD GRIB Sumut lainnya.
Secara bergantian, para figur yang selama ini menjadi pengurus utama dan ‘motor penggerak’ DPD GRIB Jaya Sumut tersebut, menyatakan pengunduran diri mereka. Selain menyatakan mundur, mereka juga melepas pakaian seragam, sebagai tanda, tidak lagi menjadi anggota GRIB Jaya.
Dengan alasan kurang lebih serupa, langkah ini juga diikuti oleh beberapa PAC (Pengurus Anak Cabang) hingga ke tingkat ranting. Di antara PAC tersebut adalah Kecamatan Medan Tuntungan, Kecamatan Medan Selayang, Simalingkar, dan Kecamatan Pancur Batu. Informasinya, ada lima dari tujuh koordinator daerah (korda) se-Sumut yang ikut dalam pengunduran diri tersebut.
Menjawab pertanyaan wartawan usai deklarasi, Rukun Sembiring menyebut, salah satu alasan pengunduran mereka adalah terkait pelaksanaan pilkada di Sumatera Utara. Di mana dalam hal ini, sudah jelas ada garis dan arahan dari pusat, seperti apa GRIB Jaya berpartisipasi dalam pilkada.
“Pada hari ini kami mengundurkan diri, semua pengurus DPD GRIB Jaya Sumatera Utara, saya sebagai pribadi juga sebagai sekda, ada bendahara, wakil ketua, semua lengkap, semua para korda, adalah menyikapi tentang masalah Pilkada di Sumatera Utara. Sebuah organisasi itu tentunya ada rapat pleno pengurus DPD. Namun tidak ada dilaksanakan rapat pleno, tiba-tiba diarahkan ke salah satu paslon,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Rukun Sembiring, mereka harus mengambil sikap tegas, untuk tetap satu komando dengan arahan dari pusat. Apalagi menurutnya, GRIB Jaya adalah ‘underbouw’ Partai Gerindra. Sehingga tentu saja, apa yang digariskan Partai Gerindra, khususnya dalam pilkada, akan mereka perjuangkan.