SERGAI,Sinarsergai.com – Aksi unjukrasa damai membela guru di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), atas penderitaan dan tekanan yang selama ini dialami oleh “Pahlawan tanpa jasa” akan dilaksanakan pada Senin (23/6/2025), di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) di Kota Medan.
Aksi ALISSS (Aliansi Peduli Bersama Masyarakat Indonesia) merupakan gabungan berbagai ormas (Organisasi masyarakat) terdiri dari LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Sergai,Gembesu (Gerakan Anak Medan Bersatu Sumatera Utara),FKI-1 (Front Komunitas Indonesia Satu) Kabupaten Sergai dan masyarakat Sergai, akan menurunkan peserta lebih kurang 30 orang dalam aksi unjukrasa damai tersebut. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Umum Zuhari didampingi Sekretaris Umum Muslim Lubis dan Bendahara Umum Nanda Wahyuni SH,Minggu (22/6/2025) di Kantor Sekretariat ALISSS di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah.
Aksi ini merupakan perdana bagi ALISSS dan akan ada lagi setelah ini. “Ini masih pemanasan, sebab kami hanya ingin Dinas Pendidikan Sergai ke depan tidak ada lagi “Tikus Berdasi” yang hanya membuat para guru semakin menderita,sengsara dan terus bekerja di bawah tekanan. Dampaknya dikhawatirkan sekolah-sekolah bisa gagal melahirkan siswa yang cerdas dan calon-calon pemimpin masa depan,karena guru tidak lagi merasa nyaman mengabdikan dirinya di sekolah.
Sebagai bentuk efek jera, kami berharap Kejatisu tidak hanya membongkar dugaan Korupsi,tapi menangkap “Tikus-Tikus Berdasi” yang selama ini merajalela melakukan perbuatan melanggar hukum.
Setelah ini sebut Zuhari, ALISSS akan menyoroti pelaksanaan proyek fisik yang sudah selesai dikerjakan oleh Dinas Pendidikan Sergai, tentunya menyusul. Kami berharap Kejatisu serius dan tidak takut untuk memberantas korupsi dengan mengusut segala bentuk dugaan penyimpangan penggunaan anggaran di Dinas Pendidikan Sergai.”tegas Zuhari.
ALISSS terbentuk atas dasar kebersamaan untuk membantu kaum lemah dan turut andil dalam mengungkap dugaan penyimpangan dana berasal dari APBN dan APBD, sebagaimana disampaikan Presiden Prabowo Subianto, bahwa orang nomor satu di Negara RI ini telah mengeluarkan peringatan tegas terhadap praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam jajaran pemerintahan. Peringatan tersebut kata Zuhari, dikutip dari amanatnya Presiden ketika menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada Senin, 2 Juni 2025.(tim)