Negara Lakukan Pelanggaran HAM Berat pada Demonstran yang Tewas Akibat Kekejian Aparat – Sinarsergai
AcehDaerah

Negara Lakukan Pelanggaran HAM Berat pada Demonstran yang Tewas Akibat Kekejian Aparat

×

Negara Lakukan Pelanggaran HAM Berat pada Demonstran yang Tewas Akibat Kekejian Aparat

Sebarkan artikel ini

 

Aktivis HAM Aceh, Ronny H, mengecam aksi brutal oknum aparat dalam upaya mengamankan aksi demonstrasi yang digelar sejak 25 Agustus 2025, di Jakarta, dan menyatakan negara telah melakukan pelanggaran HAM berat terhadap warganya yang mestinya dilindungi.

 

Dia mendesak Presiden Prabowo Subianto segera memproses hukum seberat – beratnya seluruh oknum aparat yang terlibat, dan diduga tak profesional dalam menjalankan tugas. Agar kekecewaan masyarakat tidak ditimpakan kepada presiden.

 

” Negara telah melakukan pelanggaran HAM berat lewat aksi brutal aparatnya, kami mendesak Presiden Prabowo berpihak pada rakyat dan menghukum berat setiap aksi keji yang menyebabkan hilangnya nyawa demonstran, dan jangan sampai nantinya masyarakat kecewa pada bapak Presiden,” kata Ronny, 2 September 2025.

 

Ronny mengaku heran dengan aksi represif aparat kepolisian, padahal sudah banyak menghabiskan banyak anggaran latihan selama bertahun-tahun untuk menangkal demonstrasi, tapi masih juga ditemukan oknum aparat yang berlaku kejam sehingga menyebabkan korban jiwa dalam kondisi yang menggenaskan seperti di zaman Orba.

 

” Setahu saya bertahun – tahun lamanya kita sudah mendengar dan menyaksikan upaya Reformasi Polri, dan berbagai latihan untuk mengatasi demosntrasi secara humanis, termasuk strategi menangkal aksi anarkis bahkan kerusuhan, tapi mengapa kita saat ini masih disuguhkan dengan aksi – aksi kelompok oknum aparat yang berlaku sadis dan keji terhadap demonstran seolah masih di zaman Orba saja?” ungkap putera Idi Rayeuk, Aceh Timur itu.

 

” Harusnya kan yang seperti itu tak ada lagi, ini artinya ada yang enggak beres dengan latihannya jika masih menimbulkan korban jiwa, dan berarti Reformasi polri juga masih setengah hati dan tidak jelas,” ketus aktivis cadas yang concern dengan isu sosial demokrasi, ketidakadilan dan hak asasi manusia itu.

 

Dia mengaku banyak memperoleh informasi dari berbagai sumber tentang dugaan kekejaman aparat dalam menangani para demonsttan di berbagai aksi di sejumlah daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aceh

Aceh Timur, Pemilihan Kepala Desa diatur dalam Peraturan…