Sergai,Sinarsergai.com – Masyarakat yang berdomisili di Dusun IX dan XII Desa Firdaus,Kecamatan Sei Rampah,Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut) sudah satu minggu lebih mengalami kebanjiran. Bantuan yang turun hanya berupa makanan ringan Intermie. Untuk korban banjir di Dusun IX Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai hanya menyalurkan 8 bungkus intermie untuk satu kepala keluarga. Begitu juga dengan warga korban banjir di samping kantor Bupati Sergai Dusun XII, bantuan yang sama juga diserahkan.
“Bantuan yang disalurkan ini sepertinya telah melecehkan korban banjir. Perlu dilakukan pemeriksaan terhadap dana yang dikelola oleh BPBD Sergai,kemana saja dana untuk bencana itu disalurkan. Sementara untuk tahun 2020 ini sebut Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Kabupaten Sergai M.Nur, Minggu (29/11/2020) minim terjadi bencana alam. Pihak yang berkompeten dipandang perlu untuk mengusut dan melakukan pemeriksaan terhadap anggaran BPBD tahun 2020,”ujarnya.
Padahal dampak dari banjir ini, banyak warga yang tidak dapat beraktivitas sebagaimana biasanya. Konon lagi warga korban banjir itu pekerjaannya sebagai tukang becak dan pedagang yang memenuhi kebutuhan sehari-hari harus bekerja baru bisa makan. Gimnalah warga yang menjadi korban banjir memenuhi kebutuhannya jika hanya diberikan bantuan 8 bungkus intermie saja.Ucap M.Nur dengan nada sedih.
Plt.Kades Firdaus Jumarik yang dihubungi via telepon seluler menyangkut bantuan yang disalurkan kepada korban bencana banjir di Dusun IX dan XII Desa Firdaus, mengatakan memang benar bantuan itu berupa intermei yang berasal dari BPBD Sergai dan telah disalurkan melalui kepala dusun. Selain intermie, ada juga Sarden. Nah, jika ada warga yang tidak kedapatan Sarden mungkin jumlahnya sedikit sehingga tidak merata. Menurut catatan ada 50 unit rumah yang mengalami kebanjiran di Desa Firdaus.Jelas Jumarik.(Nas/Din)