Medan, Sinarsergai.com-Pemko Medan berkomitmen menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk pembangunan kota. Salah satunya dengan mempermudah perizinan dan tanpa ada pungutan.
Oleh karena itu Pemko Medan mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dapat menarik dan datangkan investor ke Kota Medan agar pembangunan Kota ini dapat meningkat.
Demikian hal ini disampaikan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM diwakili Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, SE ketika membuka Rapat Kerja Daerah Cabang (Rakerdacab) BPC HIPMI Medan di Ballroom Focal Point Mall, Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Senin (5/4).
Dalam Rakerdacab sekaligus Diklatcab ini hadir Wakil Sekretaris HIPMI Sumut, Perwakilan DPRD Medan, Perwakilan Kodim 0201/BS dan Ketua BPC HIPMI Medan H.Palacetha Subies Subianto dan Segenap Pimpinan OPD dilingkungan Pemko Medan serta Anggota HIPMI Medan.
Dikatakan Wakil Wali Kota Medan, sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, PAD Medan sangat kecil. Hal ini tentunya menjadi beban moral Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan. Oleh sebab itu kami berkomitmen untuk menaikkan PAD untuk dapat meningkatkan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat Kota Medan.
“HIPMI Medan pastinya memiliki koneksi yang luas. Untuk itu Pemko Medan meminta agar dapat menarik investor ke Kota Medan untuk bersama-sama membangun Kota Medan. Apalagi saat ini Pemko Medan berkomitmen akan mempermudah perizinan dan tanpa adanya pungutan. selain baik untuk investor, hal ini juga untuk meningkatkan PAD Kota Medan,” Kata Wakil Wali Kota Medan.
Dijelaskan Aulia Rachman, di masa Pandemi Covid-19 saat ini, Pemko Medan berkeinginan untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat. Untuk itu kami berkolaborasi dengan semua pihak agar hal ini dapat terwujud, salah satunya mengajak HIPMI Medan untuk membangkitkan Perekonomian melalui pengembangan UMKM.
Wakil Wali Kota juga menjelaskan saat ini di masa Pandemi Covid-19 Pemko Medan melakukan pola terbalik, yakni bagaimana menghidupkan perekonomian kemudian sejalan dengan itu mengedukasi masyarakat terkait Covid-19. Hal ini dilakukan karena saat ini perekonomian masyarakat sedang menurun, sehingga cara ini dapat membangkitkan kembali.