Konon lagi PDIP merupakan partai penguasa saat ini. Kalau Wiwik sendiri mungkin saja menurut pandangan saya mau menjadi orang nomor dua, tapi kalau partainya memutuskan untuk maju menjadi orang nomer satu (Calon Bupati), maka sebagai kader harus siap untuk menjalankan putusan partai tersebut.
Nah sekarang ini saya menilai kata Sayuti, jika keduanya Soekirman –Darma Wijaya masih berpasangan di Pilkada Sergai 2020, bisa dikatakan pasangan ini sudah cukup kuat untuk meraih kemenangan, namun tidak tertutup kemungkinan pasangan Bersaudara ini bisa juga mengalami kegagalan karena keinginan rakyat akan perubahan. Semua pertarungan di arena Pilkada Sergai nanti yang menentukan suara rakyat dilapangan dan kesiapan semua tim partai maupun relawan.” Soekirman memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan terhadap kepemimpinannya jika rakyat menghendakinya untuk lebih baik lagi kedepan Sergai ini, begitu juga Wiwik. Kata mantan anggota DPRD Sergai periode 2014-2019.
Selanjutnya kata Sayuti, jika kedua pasangan ini bercerai, maka potensi untuk menang salah satunya ditentukan siapa yang menjadi pendamping. Oleh karena itu perekrutan sosok Wakil Bupati jangan sampai salah. Soekirman – Darma Wijaya memiliki kekuatan yang sama. Nah, sosok Wakil yang digandeng juga harus memiliki kekuatan, bukan hanya hanya elektabilitas saja, tapi harus mampu mendongkrak kekuatan Calon Bupatinya.
Untuk PAN sendiri yang memiliki 4 kursi hanya mengajukan satu sosok bakal calon(Balon) Wakil Bupati saja. Kita tahu diri karena hanya memiliki 4 kursi. Saat ini baru satu Balon Bupati yang mendaftar ke PAN. Syarat pengajuan ke pimpinan partai pusat dua Balon Bupati dan Wakil Bupati. Dan PAN telah membuka kembali pendaftaran untuk Balon Bupati dan Wakil Bupati.Ungkapnya. (Red)
Redaktur02 
Redaktur