Akhyar Uji Coba Lintasan Transportasi Massal Skema BTS – Laman 2 – Sinarsergai
Blog

Akhyar Uji Coba Lintasan Transportasi Massal Skema BTS

×

Akhyar Uji Coba Lintasan Transportasi Massal Skema BTS

Sebarkan artikel ini

 Mantan anggota DPRD Medan ini pun berharap, pengoperasian moda transportasi massal skema BTS ini dapat mengubah perilaku masyarakat  yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi beralih kepada kendaraan umum.  Apabila sistem ini berjalan lancar, jelas Akhyar,  segera diikuti dengan pembangunan interkoneksi antar moda, guna memudahkan masyarakat yang berangkat dari rumah tidak perlu ganti moda angkutan hingga sampai tujuan dengan melibatkan angkutan kota. “Jadi tidak ada yang dirugikan dalam sistem ini,” jelasnya.

Akhyar selanjutnya menjelaskan, tahun pertama dioperasikannya transportasi massal skema BTS ini akan digratiskan. Artinya, masyarakat yang menggunakan moda angkutan skema BTS tidak akan dikenakan biaya. “Meski demikian masyarakat harus memakai kartu e-money untuk dapat menggunakan moda transportasi ini. Walaupun menggunakan kartu e-money tapi tidak akan dikenakan tariff atau nol saldo. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat  untuk terbiasa menggunakan kartu e-money ketika moda angkutan dengan skema BTS ini telah dikenakan tarif,” ungkapnya.

Ketika disinggung kapan dioperasikan, Akhyar memprediksi April mendatang ini. Ketika beroperasi, bus dengan skema BTS tidak memiliki kondektur, hanya supir yang mengemudikan bus.  Penumpang akan dinaikkan dan diturunkan di halte atau bus stop. Dari seluruh koridor yang akan mendukung kelancaran transportasi massal dengan skema BTS akan memiliki 400 buah halte atau bus stop. “Tempat yang tidak dapat dibangun halte, solusinya menggunakan bus stop,”  terangnya.

Dalam melayani 5 Koridor tersebut, ungkap Akhyar, 81 unit  akan disiapkan. Dikatakannya, bus akan berangkat setiap 10 menit sekali dan tepat waktu. Meskipun tidak ada penumpang, bus akan tetap berjalan. Kemudian bus akan berhenti di setiap halte atau bus stop,  masing-masing jarak halte atau bus stop satu dengan lainnya sekitar 500 meter. Bus yang dioperasiokan nantinya kapasitas 19 seat dan 15 orang untuk berdiri.

Usai pengujian,  Kasubdit Angkutan Massal Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI  Hadi Setyabudi SP  menerangkan, Kemenhub memberikan bantuan kepada kota besar di Indonesia, termasuk Kota Medan  yakni program pengembangan angkutan massal di kawasan perkotaan dengan skema BTS. Untuk Kota Medan, jelasnya, moda transportasi massal ini akan beroperasi pada April 2020 dengan melayani 5 Koridor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *