Hasil Rapid Test, 50 TKI Ilegal Dinyatakan Negatif Covid-19, 1 Meninggal Dunia

By Administrator Mei 27, 2020

Batubara,Sinarsergai.com – Sebanyak 50 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ilegal yang baru pulang dari Malaysia melalui Pelabuhan Tanjung Tiram, Rabu (27/5/2020) menjalani tahapan protokoler kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Batubara Desa Kuala Gunung. Dari hasil pemeriksaan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Batubara 49 orang dunayatakan negatif Covid-19 setelah dilakukan rapid test.

Semenatara 1 orang meninggal dunia. Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 drg Wahid Khusairi, Rabu (27/5/2020) sekira pukul 21.00 malam. Dalam pemeriksaan protokoler kesehatan melalui rapid test ada tahapan yang diberlakukan supaya hasilnya lebih efektif.

Nah kata Wahid, dari 49 TKI itu diketahui hanya 8 orang mengalami gejala sakit demam, batuk dan sesak nafas. Kondisi itu salah satu faktornya disebabkan perjalanan selama tiga hari dengan menumpangi Kapal Tingkang, namun dalam perjalanan dari Malaysia menuju Pelabuhan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara,satu orang meninggal dunia.  Para TKI ilegal yang kembali dari Malaysia itu diketahui berasal dari berbagai daerah diantranya Kota Medan.

Sedangkan terhadap 50 TKI itu sekarang, sedang menjalani karantina di RSUD Batubara. Yang 1 TKI yang meninggal dunia itu berinsial YF yang direncanakannya akan dikebumikan dengan menggunakan Protokoler kesehatan Covid-19.  “Pemakaman ini sudah diterima persetujuan dari pihak keluarga. Jasadnya dimakamkan dengan menggunakan protokoler kesehatan, hanya saja dimakamkan di pekuburan umum dan warga tidak ada yang menolak,” Kata Wahid.

Nah, sebelumnya diterima informasi yang beredar tentang satu orang dari 50 jumlah TKI yang pulang dari Malaysia ke Kabupaten Batubara lewat Pelabuhan Tanjung Tiram, meninggal akibat penyakit TBC. Informasi yang beredar itu akhirnya keluar dari mulut kemulut salah satu penumpang kapal tongkang tersebut. “Sebenarnya yang meninggal itu tidak sakit, tetapi beliau jatuh ke Lumpur sehingga lemas dan akhirnya meninggal dunia,” Kata salah seorang penumpang kapal tongkang yang minta namanya dirahasiakan. Korban yang meninggal diketahui bernama Muhammad Yusuf. Beliau adalah warga Teluk Piyai Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara.

Terpisah, Kepala Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara Anton Syarkowi membenarkan salah satu bahwa warganya yang tewas saat kepulangan TKI di Malaysia. “Ya, namanya Yusuf (35) warga Teluk Piyai Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir,” Kata Anton saat dihubungi melalui via telpon seluler. Pihak keluarga pun, kata Kades, mengaku sudah merelakan korban dimakamkan dengan menggunakan protokoler Covid-19. Sebab jika menunggu hasil laboratorium untuk melihat apakah korban positif terdampak virus corona juga memakan waktu.

“Makanya pihak keluarga korban mengaku sudah pasrah agar jenazah dikebumikan dengan cara pemakaman Covid-19 yang sudah disiapkan pemerintah daerah,” Sedangkan penumpang yang lain dilakukan jarantina di RSU di Desa Kuala Gunung. Ujar Anton. (Zul)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *