“Saat ini koperasi di Dinas Kesehatan sudah berjalan dengan lancar dan masalah raib dana tersebut terus dilakukan penyicilan tanpa merinci penyebab raibnya dan tidak bisanya dipertanggungjawabkan dana koperasi itu.”Ujarnya.
Sekretaris Partai Hanura Sergai M.Idris yang dimintai tanggapan mengenai raibnya dana sebesar Rp.2 Miliyar Koperasi Dinas Kesehatan Sergai mengatakan, perlu dilakukan pengusutan oleh pihak penegak hukum khususnya polisi dan jaksa. “Kasihan pegawai yang tiap bulan menyetorkan uangnya namun diduga telah diselewengkan oleh oknum pengurus. Perilaku kurang baik ini harus segera diusut hingga tuntas dan tidak boleh dibawa diam. “
Tentunya kita sangat prihatin melihat keberadaan koperasi tersebut. Semestinya koperasi ini dapat membantu seluruh anggota dan mensejahterakan pengurus, namun sangat menyedihkan dana disetorkan dan dikumpulkan malah disinyalir diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Masalah ini harus ditindaklanjuti oleh polisi dan jaksa untuk dilakukan pemeriksaan sehingga kedepan tidak terulang kembali raibnya dana koperasi tersebut.Ungkap Idris.
Selain itu lanjutnya, kita juga minta kepada pihak penegak hukum untuk mengusut penyaluran dana Jamkesda (Jaminan kesehatan daerah) yang dianggarkan oleh Dinas Kesehatan Sergai tiap tahun sebesar Rp.12 Miliyar, terhitung mulai tahun 2018-2019 dan 2020. Kasihan masih banyak warga miskin yang tidak menikmati fasilitas kesehatan yang sudah dibiaya oleh Pemkab Sergai. Ucapnya. (Red)
