Blog

Kota Medan Butuh Sosok Pemimpin Muda Hapus Image Negatif

×

Kota Medan Butuh Sosok Pemimpin Muda Hapus Image Negatif

Sebarkan artikel ini
Jajaran pengurus DPN dan DPW Formapera Sumatera Utara/foto : ist

Formapera juga mengingatkan, khusus untuk Pilkada di Kota Medan, lanjutnya, setiap kandidat hendaknya mampu memahami terlebih dahulu apa yang menjadi keinginan dan harapan masyarakat, jika ingin mendapat panggung di tengah rakyat.

Terlebih, upaya itu hendak diraih, di antara trauma yang sangat membekas di sanubari warga Medan, bagaimana pemimpin masyarakat yang harusnya menjadi panutan, justru malah menjadi ‘Monster’ yang tega mengkhianati rakyat.

“Semua itu tentu sudah menjadi rahasia umum. Hattrick Walikota Medan harus berakhir di tangan aparat penegak hukum seperti KPK dan Kejakasaan, pastinya jelas sangat membekas di hati masyarakat,” tandas pria yang akrab disapa Yudis ini.

Karena itu, seorang kandidat yang nanti ditetapkan oleh KPU sebagai calon yang siap bersaing dalam Pilkada pada Desember 2020 mendatang, harus mampu menjawab tantangan itu.

Warga Medan tentunya bukan hanya membutuhkan sosok yang bersih dari prilaku korup, yang mampu merubah image negatif serta dan bisa mengangkat derajat Medan dari kegagalan pembangunan, juga menjadi point penting yang sangat dibutuhkan.

“Dari wacana itu pula, Formapera menilai sosok yang tepat itu ada pada Bobby Affif Nasution. Sosok muda yang humble dan terlihat sudah mampu menunjukkan kredibilitasnya sebagai pemimpin masa depan yang diidamkan,” tegasnya.

Bahkan bukan sekadar alternatif, dengan kemampuannya yang luwes bermain di tingkat lokal hingga menembus ke level pemerintah Pusat, Bobby bakal menjadi jembatan untuk memajukan Kota Medan.

Tak setuju dengan pendapat ini juga tak ada masalah, asalkan cara pandang setiap orang tidak subjektif, khususnya tentang siapa Bobby atau karena dia menantu Presiden Jokowi. Tapi coba berfikir lebih jernih, niatnya untuk membangun kota ini mulai terlihat sejak awal. Teori pendekatannya dengan menyentuh langsung ke rakyat juga harus diapresiasi.

Tidaklah berlebihan jika mencoba flash back, bukan Formapera saja yang menilai telah terjadi kegagalan pembangunan, namun pastinya semua masyarakat Medan juga merasakan itu.

Khususnya dalam urusan infrastruktur. Karena itu, sosok yang mampu menuntaskan segala yang tertunda, mampu mengangkat derajat Kota Medan serta menghapus image negatif itu paling dibutuhkan saat ini hanya Booby.

Lagi-lagi, jangan menilai subjektif, apalagi menyangkut usia. Jangan pandang muda atau belum berpengalaman. Untuk apa berpengalaman kalau toh merusak dan hanya untuk mencari keuntungan saja untuk menjadi Walikota. Ini pemilihan kepala daerah, bukan mau melamar pekerjaan yang membutuhkan pengalaman. Siapa yang mampu berbuat, itu yang akan dipilih rakyat. Dan Formapera merasa tekad perubahan itu semuanya ada sudah ditunjukkan Bobby. (Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *