Asahan.Sinarsergai.com- Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin,
membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polda Sumut
2020 bertempat di Aula Polres Asahan, Jumat (4/9) lalu.
Turut hadir dalam kegiatan Musrembang 2020 itu, Wakapolda
Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, Irwasda Polda Sumut, PJU Polda Sumut, serta
para Kapolres Jajaran, bersama para peserta musrembang yang hadir.
Dalam Musrembang 2020 yang dilaksanakan mengambil tema
menjaga stabilitas kamtibmas untuk meningkatkan pemulihan dan reformasi sosial
di masa pendemi Covid-19.
Dalam arahannya, Martuani mengatakan bahwa kasus di Polres
Sergai agar gunakan proses hukum secara tepat dan bijak. Selain itu, ia mengaku
kunjungannya ke Kabupaten Labuhanbatu melebihi ekspetasinya.
“Hasil kunjungan saya selama 3 (tiga) hari yaitu di
Polres Labuhanbatu, Polres Tanjungbalai dan Polres Asahan ternyata banyak
Kasatwil belum menggenal anggota kita,” katanya.
Martuani mengungkapkan, akan berusaha mendatangi seluruh
Satwil untuk mengetahui kegiatan recofusing anggaran dalam keterkaitannya
pandemi Covid-19.
“Para kapolsek jajaran harus memprakarsai kegiatan
kampung tangguh dengan mengandengkan dan bekerjasama dengan para Kepala Desa
dalam hal keterkaitan ketahan pangan untuk mengantisipasi pandemi
Covid-19,” ungkapnya.
“Para kapolres harus mempunyai inisiatif dalam rangka
memprioritaskan pembangunan polsek di wilayah masing-masing dengan cara
pendekatan terhadap pemerintah Kab/Kota dalam bentuk Hibah,” sambung
Martuani.
Sementara, Waka Polda Sumut, Brigjen Pol Dadang Hartanto,
menyampaikan Istilah dari Benjamin Franklin If You Fail Plan, You Are Planing
to Fail yaitu kita gagal merencanakan, kamu melakukan perencanaan yang gagal
tersebut.
“Kekuatan perecanaan itu luar biasa, dan jangan copy
paste perecanaan yang lama dalam merancang perencanaan yang akan datang focus
capaian Polda Sumut TA 2020, IKPA, Indeks Tata Kelola (ITK), Pelayanan Publik,
Zona Integritas (ZI),” ujarnya.
Selain itu, menurutnya isitilah Kapolda Sumut tentang tidak
ada tempat bagi penjahat di Sumatera Utara harus diterjemahkan dan
direalisasikan dalam bentuk bahasa program, dimana dampaknya masyarakat percaya
kepada Polri
“Saya sampaikan kepada para Kasatker dan Kasatwil
tentang penekanan Kapolda Sumut antara antara lain pemenuhan polsek di wilayah
Polda Sumut sesuai dengan jumlah Kecamatan yang ada (449 Kecamatan),”
tuturnya.
“Kondisi Polsek yang ada Wilkum sebanyak 208, penanganan
Covid-19, peningkatan pengungkapan kasus kejahatan jalan (street crime) dan
narkoba serta perencanaan peralatan Almatsus,” pungkasnya.
(rel/mar)