Teluk Mengkudu,Sinarsergai.com – Belasan tahun masyarakat Dusun VII Desa Bogak Besar dan Dusun II Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) melintasi jalan pada malam hari tanpa cahaya (gelap gulita). Kondisi itu menimbulkan dan mengundang pelaku pencuri di dua desa tersebut dan jalan yang dilintasi sering terjadi kecelakaan walaupun tidak sampai merengut nyawa pengendara sepeda motor.
“Masyarakat saat ini sangat mengharapkan dan merindukan melihat cahaya penerangan di badan jalan yang menghubungkan Desa Bogak Besar dan Desa Pematang Kuala. Masyarakat kata Ari salah satu warga di Desa Bogak Besar,Sabtu (10/10/2020), meminta Pemkab Sergai dalam hal ini Dinas Perumahan dan Pemukiman Sergai berkenan jalan-jalan ke Desa Bogak Besar dan Desa Pematang Kuala pada malam hari, jangan hanya jalan-jalan ke luar Propinisi Sumatera Utara yang menghabiskan dana APBD mencapai ratusan juta bahkan miliyaran rupiah, tapi kalau jalan – jalan di dua desa tersebut paling menghabiskan uang senilai Rp. 50 ribu saja untuk beli minyak tidak sampai ratusan juta rupiah. “
Kondisi itu diperburuk dengan badan jalan yang masih pasir tebal dan belum lagi ada hotmix seperti jalan yang ada di Desa Pekan Sialang Buah hingga Desa Matapao Kecamatan Teluk Mengkudu, badan jalannya sangat bagus setelah dihotmix, tidak ada lagi lobang. Sebut Ari.
Masih ungkapan Ari, masyarakat sangat berharap Pjs.Bupati Sergai sekarang ini dapat meluangkan waktunya datang maupun berkunjung dengan membawa Kadis Perkim Sergai yang diberi amanah tersebut agar mengetahui derita masyarakat dan jika memungkinkan menginaplah disalah satu rumah warga yang tidak ada cahaya lampu, biar tahu juga pejabat Pemkab Sergai ini bagaimana rasanya masyarakat yang tiap malam dihadapi dengan suasana gelap gulita.
Sementara Indonesia Merdeka sudah 75 tahun, Sergai dimekarkan sudah 16 tahun tapi lampu jalan saja tidak ada di dua desa di Kecamatan Teluk Mengkudu tersebut. Ungkap Ari dengan nada sedih. (Boy)