Sergai,Sinarsergai.com – Pjs. Bupati Sergai Ir. Irman sangat diharapkan peka dan punya kepedulian terhadap lingkungan yang kumuh khususnya tumpukan sampah yang sudah mirip dengan gunung dan berserakan di badan jalan di Belidaan. “Sungguh ini memalukan Kabupaten Sergai yang digembar – gemborkan punya prestasi tapi tidak mampu atasi sampah.
Jangan Sergai ini diibaratkan buah-buahan yang kelihatan dari luar bagus dan bersih,eh ternyata di dalamnya penuh dengan banjir saat cuaca hujan, gelap gulita karena tidak ada lampu jalan bahkan rawan perampokan yang turut dihiasi tumpukan sampah. Sungguh menyedihkan sudah 16 tahun Sergai namun sangat disayangkan masalah sampah saja sepertinya tidak ada pemimpin yang sungguh-sungguh ingin mengatasi masalah sampah ini. Sungguh luar biasa prestasi ini terkait berhasilnya Pemkab Sergai menumpuk sampah. Ujar tokoh masyarakat Serdang Bedagai H. Bahrum Abbas Jum’at (23/10/2020) dengan nada memuji.
“Kondisi yang nyata ini jangan dibiarkan terus. Saat ini Sergai sudah usia 16 tahun, masih saja pemimpin di “Tanah Bertuah Negeri Beradat” melontarkan janji – janji dengan beretorika seindah mungkin sehingga masyarakat terlena dan seolah hanyut dengan teori dan juga retorika belaka. Sekarang masyarakat tentunya berharap kepada Pjs. Bupati Sergai peduli terhadap keluhan masyarakat terkait sampah. Diharapkan pemimpin Sergai tidak alergi dengan sampah sehingga dibiarkan terus menumpuk,”Kata Bahrum Abbas.
Nah, untuk mengatasinya itu paling tidak Pemkab Sergai mencari lahan baru untuk dijadikan sebagai TPA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir) yang jauh dari pemukiman masyarakat bukan di badan jalan umum. Selanjutnya diharapkan juga dinas yang berkompeten jangan tinggal diam dan ilmu hasil jalan-jalan para pejabat maupun DPRD Sergai ke luar Sumatera Utara (Sumut) dan luar negeri dengan menggunakan uang rakyat paling tidak bisa bermanfaat bagi masyarakat dan jangan terkesan menghamburkan uang negara saja jika jalan – jalan.
” Terapkan ilmu dari hasil jalan – jalan itu di daerah ini sebagai contoh bagaimana mewujudkan kelihatan bersih di TPA dan sungai. Bagaimana mengelola sampah menjadi barang rongsongkan yang bermanfaat bahkan bisa ounya nilai jual setelah diolah,”Ungkap Ketua Eksponen 66 Sergai ini.(Din)