Sergai,Sinarsergai.com – Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kota Tebing Tinggi OK.Khairul Aswar yang bergelar Datuk Amar mengutarakan dalam mengalakan budaya adat Melayu ini tidak saja hanya menampilkan tarian-tarian, menu khas Melayu namun perlunya juga menjaga cagar budaya dan kuburan para pemangku adat yang ada di daerah masing-masing. Paling baiknya lagi, budaya Melayu ini bisa dimasukan dalam kurikulum pelajaran untuk siswa sehingga generasi muda maupun penerus mengetahui akan sejarah Melayu tersebut. Hal ini diungkapkannya saat mengunjungi Kantor Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sergai sekaligus silaturahmi di Desa Firdaus,Selasa (10/11/2020).
“Kita sangat berharap nantinya ada generasi penerus dapat memahami budaya Melayu dan dikhawatirkan dengan masuknya budaya luar maka adat budaya yang ada di Kabupaten Deli Serdang, Sergai dan Kota Tebing Tinggi bisa pudar. Ditambahkannya, bahwa, Ia yang bergelar Datuk Amar memiliki wilayah khusus di Padang Deli meliputi Kecamatan Dolok Merawan,Sipispis,Bandar Khalipah dan Kota Tebing Tinggi. Banyak sejarah Melayu yang bisa digali, namun ini perlu dukungan semua pihak pemangku adat.”
Nah, untuk di Kecamatan Tanjung Beringin misalnya, dahulu ada Kerajaan Padang Bedagai, namun kini yang tinggal hanya tunggul batu kerajaan tersebut. Begitu juga di Kecamatan Bandar Khalipah, menurut sejarahnya ada Pelabuhan Syahbandar. Masyarakat Kota Tebing Tinggi yang ingin menunaikan ibadah Haji dahulunya melalui Pelabuhan Syahbandar naik kapalnya itu namanya Kecamatan Bandar Khalipah sekarang.Ujarnya.