Simalungun,Sinarsergai.com –
Akses jalan menuju rumah milik R. Nainggolan (65) di Dusun Janjimatogu Desa Laras Dua Kecamatan Siantar,Kabupaten Simalungun, Sumut,telah ditutup. Sudah hampir 40 jalan itu tidak pernah ditutup dengan membangun pagar berasal dari batubata dan campuran bahan bangunan lainnya.
Semenjak dilakukan pemagaran, ia menjadi kesulitan untuk keluar dari rumah menuju pasar maupun ingin melaksanakan kegiatan lainnya. “Sekarang ini sebut R. Nainggolan, ia harus terlebih dahulu melompat parit baru bisa sampai ke halaman dan masuk ke rumah,” ungkap R br Nainggolan, Kamis (26/11/2020).
Masih kata R. Nainggolan, pembangunan pagar tersebut jelas merugikan. Justru itu ia berharap Bupati Kabupaten Simalungun, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Camat Siantar turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mencari solusinya. Memang semenjak masalah ini dilaporkan ke Kantor Desa Laras Dua, pihak desa langsung mengundang kedua belah pihak dan berjanji akan menghadirkan pejabat BPN untuk ukur ulang.
Namun sangat disayangkan, tidak seorangpun pejabat BPN yang sudah ditugaskan turun ke lokasi dan terkesan menghindar.
Lebih lanjut dijelaskan R br Nainggolan yang turut didampingi Raden Bentar Simarmata (anak),bahwa akses jalan itu diduga kuat telah dikuasai salah satu warga berinisial BD (46)
Padahal ia menempati rumah tersebut sudah 40 tahun lamanya hingga sekarang ini dan tidak pernah diperjual belikan tanah itu kepada oknum tersebut maupun orang lain. Tegas R. br Nainggolan.
“Akibat ditutupnya akses jalan, ia terpaksa harus melewati parit dulu, baru bisa masuk ke dalam rumah, ujar R. Nainggolan dengan nada kesal.
Setelah berlalu pertemuan di Kantor Desa Laras Dua membahas soal keabsahan siapa pemiliknya lebih kurang 5 bulan, ternyata tak ada seorang pun hadir dari pihak BPN ke rumah hingga saat ini. Saya ini hanya korban “Angin Surga” dan janji palsu saja. Kata Br Nainggolan. (Sim/mgg)
Redaktur02 
Redaktur