“Kondisi tersebut diperparah dengan sampah yang menumpuk pada bak sampah yang berasal dari seluruh pedagang pasar tradisional Desa Pon termasuk sampah pedagang ayam potong yang diangkut seminggu dua kali, terkadang bak sampah tersebut dibiarkan selama seminggu baru diangkut”, ungkapnya.
Sedangkan Dekman Purba, salah satu pedagang gorengan di pasar tradisional Desa Pon, yang merupakan warga Dusun II Desa Pon menyebutkan bahwa pasilitas umum pasar sangat kurang memadai, akses menuju pasar juga kurang baik.
“Jalan menuju pasar banyak kubangan sehingga membuat pembeli tidak nyaman dan malas datang untuk berbelanja di pasar ini. Oleh karena itu, kami para pedagang berharap kepada pemerintah daerah kedepannya, untuk menjadikan pasar ini lebih baik dan nyaman. Kami doa kan semoga Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat terus maju dengan beragam inovasi yang dapat diluncurkan untuk menjadikan sebuah perubahan di kabupaten kita tercinta,” pungkasnya.
Turut mendampingi Wabup Sergai, Kadis Perindagsar, H. Karno, SH, M.AP dan hadir juga unsur Muspika Kecamatan Sei Bamban serta para petugas pasar Desa Pon Kecamatan Sei Bamban. (R-03)